Tak lupa, Khofifah juga turut mendoakan para jemaah haji yang kembali ke tanah air mendapat predikat haji mabrur. Ia juga menyebut saat ini kualitas pelayanan terhadap jamaah haji terus mengalami peningkatan.
"Layanan yang terus mengalami peningkatan, mudah-mudahan bisa berseiring dengan khusyuknya pelaksanaan ibadah haji menuju kemabruran," kata Khofifah kepada wartawan usai menyambut kedatangan jamaah haji di Asrama Haji Surabaya, Minggu (8/9/2019).
Khofifah melanjutkan, peningkatan kualitas pelayanan tidak hanya terjadi di tanah air, namun juga pada saat di Mekah dan Madinah. Pelayanan itu, tutur Khofifah, dimulai sejak dari tanah air dengan memaksimalkan pelayanan melalui sistem zona di Makkah, pengiriman bagasi langsung ke kamar jemaah, kedepannya semoga layanan tersebut juga dapat dilaksanakan di Madinah, sehingga para jamaah haji bisa fokus beribadah.
Khofifah juga berharap, pada tahun depan bandara Juanda audah bisa melaksanakan layanan fast track bagi para jamaah haji. Layanan itu sendiri sudah dilaksanakan di Jakarta. Dengan adanya layanan tersebut, diharapkan para calon jemaah haji nantinya tidak perlu lagi mengantre di bagian imigrasi, sehingga bisa mempersingkat waktu keberangkatan.
"Format-format seperti ini, yang makin hari akan makin mempermudah para Jemaah, sehingga nantinya kita harapkan bisa meningkatkan khusyuknya ibadah haji dan akhirnya kembali ke tanah air mendapat predikat haji mabrur," terang Khofifah.
Kedatangan jamaah haji kloter 61 sendiri berjumlah 445 jemaah. Mereka berasal dari Kabupaten/Kota Mojokerto. Sedangkan sisanya sebanyak 255 jamaah berasal dari Bali.
Dari total 85 kloter jemaah haji asal Jatim menuju ke tanah suci Mekkah Arab Saudi, sebanyak 62 kloter sudah kembali ke tanah air hingga hari ini. Jadwal kepulangan mereka sudah dimulai sejak 18 Agustus 2019 hingga kloter terakhir yang rencananya akan kembali pada 15 September 2019 mendatang. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini