Banyuwangi - Penduduk meninggalkan daerah yang diduga Tempat '
KKN Desa Penari', Kampung Darungan bukan karena adanya hal mistis. Kampung di Perkebunan Bayu Lor, Kecamatan Songgon, Banyuwangi itu jadi Kampung 'Hilang' karena ditinggalkan penduduknya dengan berbagai alasan.
Mereka memilih tinggal di Desa Bayu karena berbagai sebab. Mulai dari pensiun dari perkebunan hingga memiliki rumah di perkampungan yang lebih layak. Seperti yang disampaikan Saniyah (60), warga yang pernah tinggal di Kampung Darungan.
Saat ini Saniyah tinggal di Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Ia mengaku sudah lama meninggalkan Darungan.
"Alasan pindah karena jauh. Dulu sama suami di sana. Setelah suami pensiun kami pindah di Bayu," ujarnya kepada detikcom, Rabu (4/9/2019).
Saniyah kemudian bercerita mengenai pengalamannya di Darungan. Menurutnya hidup di sana sangat sulit. Selain penerangan lampu yang terbatas, untuk mencari air sangat sulit. Ia harus membawa bambu untuk mengambil air dari sumber atau sungai di sekitar.
"Penerangan kurang. Selain itu juga cari air sulit hingga sampai bawa bambu untuk wadah air," tambahnya.
Ketika ditanya soal KKN di Darungan, Saniyah mengaku tidak mengetahuinya. Ia kemudian menegaskan jika kegiatan tersebut tak ada. Karena akses jalan masuk yang sulit dan terpencilnya perkampungan tersebut, menurutnya tidak mungkin ada KKN di Darungan.
 Coretan dinding di Kampung 'Hilang'/ Foto: Ardian Fanani |
"Sepertinya tidak ada Mas. Karena lokasinya jauh," imbuhnya.
Kepala Desa Bayu, Sugito setuju dengan apa yang diungkapkan warganya soal '
KKN Desa Penari'. Menurutnya, KKN dari luar Kota Banyuwangi hanya dari wilayah Jember. Sementara sisanya dari beberapa perguruan tinggi di Banyuwangi.
"Saya jadi kades mulai 2010 lalu. Sebelumnya jadi Kadus. Untuk KKN tidak pernah ada dari Surabaya. Paling jauh dari Jember dan lokal sini saja," terang Sugito kepada detikcom.
Pindahnya warga Darungan, kata Sugito, karena beberapa faktor. Salah satunya karena adanya kebijakan yang ia buat. Ia mengaku meminta kepada pihak Perkebunan Bayu Lor untuk memberikan tempat yang layak kepada warga yang tinggal di Darungan dan 3 lokasi lain yang berada di kawasan tersebut.
"Ceritanya saya minta ke kebun karena fasilitas memang tidak layak di sana. Hingga akhirnya para warga banyak yang pensiun dan pergi dari sana. Selain itu kebijakan kebun mereka dipusatkan di Kali Tlepak," pungkasnya.
Seperti yang sebelumnya diceritakan akun Twitter @SimpleM81378523, ada enam mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.
 Kampung 'Hilang' di Banyuwangi/ Foto: Ardian Fanani |
Enam calon sarjana yang menggelar KKN tersebut yakni Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati seabrek hal mistis di tempat KKN tersebut.
Setelah kisah mistis itu viral, banyak orang yang berspekulasi dan melakukan penelusuran mengenai tempat '
KKN Desa Penari' itu berlangsung. Salah satu lokasi yang jadi sorotan yakni Kampung Darungan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini