Tak tanggung-tanggung, para pelajar dari berbagai sekolah di Jatim memborong 49 medali, yang terdiri atas 27 medali emas, 11 perak, dan 11 perunggu.
Dalam O2SN tahun ini, Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat kedua dan Provinsi Sumatera Barat di peringkat tiga. Kemudian disusul Provinsi Jawa Tengah di peringkat keempat dan Provinsi Jawa Barat di peringkat kelima.
Atas prestasi ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya. Khofifah juga memberikan ucapan selamat kepada para pelajar, pelatih, hingga orang tua siswa.
"Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja keras para siswa, pelatih, sekolah, dan tentu para orang tua. Kalian sukses hari ini. Semoga sukses pada kompetisi berikutnya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (3/9/2019).
Khofifah berharap prestasi ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. Khofifah ingin prestasi ini memacu semangat para siswa di Jatim untuk terus berprestasi.
Menurut Khofifah, pelajar Jatim juga berpotensi di bidang lain. Bukan hanya di bidang olahraga, tapi juga di bidang sains, akademis, seni, dan sebagainya. Khofifah percaya pelajar Jatim adalah generasi sehat dan tangguh.
Medali emas Jatim dalam ajang O2SN tahun ini diraih Tarisha Tristania Putri asal SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun dari cabang olahraga atau cabor atletik lompat jauh putri. Ada pula Mariska Yunitasari dari SMAN 8 Kediri, yang mendapat emas dari cabor atletik lari 100 meter putri.
Selain itu, Jibril Brilliant asal SMAN 4 Sidorjo mendapat emas dari cabor karate kata putra. Maria Nathania Elysia asal SMKN 1 Surabaya merebut emas dari cabor karate kata putri.
Sedangkan medali perak diraih Barik Abrar asal SMAN 1 Cerme Gresik dari cabor olahraga atletik lompat jauh putra, Inka Nur Fadilah Sari dari SMAN 3 Surabaya dari cabor renang gaya bebas 100 meter putri, serta Radya Neaxzi Saputra dari SMAN 13 Surabaya dari cabor renang gaya bebas 100 meter putra.
Medali perunggu di antaranya diraih Fadilla Ridhatul Hayati asal SMK Antartika 2 Sidoarjo dari cabor bulutangkis tunggal putri.
O2SN merupakan kompetisi tahunan di bidang olahraga bagi para siswa, mulai jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, hingga pendidikan khusus.
O2SN tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-12 kalinya dan diikuti 1.938 peserta dengan sembilan cabang yang dilombakan, yaitu renang, atletik, bulutangkis, senam, pencak silat, karate, bocce, balap kursi roda, dan catur.
Halaman 2 dari 3