Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan, sesaat setelah dikukuhkan anggota satgas langsung bekerja. Mereka merupakan gabungan dari 4 instansi lintas sektoral.
"Empat instansi ini adalah kepolisian, kejaksaan, kesbangpol dan pemerintahan desa Pemkab Lamongan," kata Feby usai pengukuhan yang berlangsung di halaman Mapolres Lamongan, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, Satgas Anti Judi beranggotakan 250 orang. Mereka akan berkonsentrasi penuh terhadap kasus perjudian pada Pilkades serentak.
Pembentukan satgas tersebut, menurut kapolres, dilatarbelakangi hasil rapat koordinasi dari empat instansi, terkait Pilkades serentak pada 15 September 2019 mendatang. "Harapan kami hasil Pilkades serentak nanti dirasakan fair dan seperti halnya proses demokrasi lainnya sehingga tetap terjaganya stabilitas keamanan," terang Feby.
Feby menambahkan, pembentukan satgas juga merupakan komitmen bersama untuk menegakkan aturan. Terutama memberantas perjudian pada Pilkades serentak.
Feby menegaskan, satgas dibentuk bukan hanya formalitas belaka. Namun agar tetap tegaknya hukum di Lamongan. Ia berharap pesta demokrasi tersebut dapat berjalan sportif, lancar, dan damai. Sehingga tidak ada yang namanya money politics dan judi.
"Satgas anti judi Pilkades serentak akan bekerja sampai 16 September 2019," lanjutnya.
Pengukuhan Satgas Anti Judi di Lamongan dilakukan secara simbolis dengan pemasangan rompi ke 250 anggota. Pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Feby dan dihadiri Forkompimda Lamongan.
Halaman 2 dari 2