Akulturasi Papua dan Jatim, Khofifah Tanam Matoa di Masjid Al Akbar

Akulturasi Papua dan Jatim, Khofifah Tanam Matoa di Masjid Al Akbar

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Minggu, 01 Sep 2019 11:37 WIB
Gubernur Khofifah menanam pohon matoa/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya - Akulturasi antara Papua dan Jawa Timur diwujudkan dalam berbagai sektor. Salah satunya di sektor agro atau dalam hal tumbuhan.

Kali ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan membudidayakan buah matoa, buah khas Papua. Buah berasa manis yang teksturnya mirip kelengkeng ini ditanam di Halaman Masjid Al Akbar Surabaya.

"Saya di Masjid Al Akbar Surabaya. Kita punya forum yang lumayan besar di sana yaitu jalan sehat berselawat. Sebelum itu, saya bersama dengan OPD dan pimpinan Masjid Al Akbar menanam pohon Matoa," kata Khofifah di Surabaya, Minggu (1/9/2019).


Tak hanya itu, Khofifah juga membagikan buah matoa ini ke masyarakat yang hadir dalam jalan sehat berselawat. Tujuannya, untuk mengenalkan apa itu buah matoa.

"Setelah kami menanam, kami menyiapkan buah matoa. Kita bagi bersama-sama. Karena saya rasa mungkin masih banyak yang tidak mengetahui buah matoa seperti apa, dan rasanya seperti apa," terang Khofifah.

"Ini tadi kita berbagi, anak-anak juga saling berbagi ada Kiai Marzuki Mustamar ketua PWNU juga saling berbagi, ada Ketua MUI Kiai Abdussomad kita juga saling berbagi," imbuhnya.

Khofifah menerangkan, buah matoa juga dibudidayakan di Kediri. Di sana, matoa tumbuh subur dan berkualitas bagus. Khofifah ingin akulturasi di bidang agro ini terus berlanjut.


"Tidak sekadar menanam, tetapi kemarin saya dari Kediri. Di sana matoanya sudah jadi bagus kualitasnya. Artinya mudah-mudahan ini terkonfirmasi oleh saudara-saudara kita yang ada di Papua atau teman-teman Papua yang sedang ada di Jawa Timur. Bahwa sesungguhnya proses akulturasi agro ini kan sektor agraris sudah mulai sukses tumbuh dan berbuah sangat baik di Kediri," papar Khofifah.

Di kesempatan yang sama, Khofifah berharap dari adanya akulturasi budaya di bidang agro ini, dapat menjadi perekat dua provinsi.

"Kebersamaan ini tentu akan menjadi bagian dari budaya bercocok tanam kita budaya agro kita dan tentu akan mengenali bagaimana sesungguhnya kebesaran Allah memberikan anugerah bahwa Indonesia ini luar biasa kaya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.