.webp)
Salah seorang petugas Perhutani Kediri Selatan Mujilan mengatakan, kebakaran hutan terjadi di kawasan lahan Perhutani Petak 88. Masuk Desa Sambirejo, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek. Kobaran api diduga berasal dari sisa pembakaran sampah di lahan milik warga.
"Api muncul dari bawah, biasanya ada warga yang membakar serasah di lahan pemajakan. Mungkin karena tidak diawasi sehingga merembet hingga ke lahan Perhutani," kata Mujilan, Sabtu (31/8/2019).
Kondisi lahan yang banyak terdapat semak-semak dan ilalang kering mengakibatkan api dengan mudah membesar dan meluas ke kawasan hutan yang lain.
Di kawasan lereng Gunung Kebo tersebut terdapat beberapa jenis tegakan. Di antaranya Akasia dan Jati. Perhutani menyebut, kebakaran seperti saat ini biasanya akan mengakibatkan tegakan yang masih kecil akan mati.
"Tapi kalau yang sudah besar, asalkan tidak terjangkau api seluruhnya maka masih bisa hidup. Tapi kalau sengon pasti mati, baik besar maupun kecil," ujarnya.
Mujilan menambahkan, Tim Perhutani dibantu TNI dan warga berusaha melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan menggunakan ranting pohon. Petugas juga melokalisir api agar tidak menjalar ke kawasan permukiman.
"Untuk daerah sini sudah beberapa kali terjadi kebakaran. Kalau jarak antara lokasi kebakaran dengan kawasan permukiman sekitar 1 sampai 2 kilometer," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah atau daun kering di dekat kawasan hutan. Sebab apabila terjadi kebakaran berskala besar, akan membahayakan permukiman.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
