Detikcom kemudian menelusuri daerah yang diduga menjadi lokasi peristiwa mistis berujung tragedi itu. Ada dua daerah di Banyuwangi yang diduga memiliki kemiripan dengan latar tempat di cerita horor tersebut. Yakni di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah dan Desa Bayu, Kecamatan Songgon.
Di Kecamatan Songgon terdapat danau yang berada di sekitar hutan, kaki Gunung Raung. Tepatnya di Kawasan KRPH Perhutani Banyuwangi Barat atau di Dusun Sambungrejo.
Danau itu terletak di sekitar sumber air dan petilasan Prabu Tawang Alun yang dikeramatkan. Lokasi ini berada sekitar 45 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi.
Namun Hutan Dadapan yang disebutkan dalam cerita horor tersebut tak ditemukan. Bahkan cerita mistis tentang penari juga tak pernah terdengar di wilayah tersebut.
Tonton juga video terbaru Sudut Pandang tentang bisnis pelat nomor palsu berikut ini:
Next
Danau di Desa Bayu/Foto: Ardian Fanani
|
Menurut Kunto, dirinya baru mengetahui viralnya cerita tersebut saat dihubungi detikcom. Terkait dengan Hutan Dadapan yang sempat dituliskan di dalam berita, dirinya mengaku tak mengetahui. Sebab di Kecamatan Songgon tidak ada Hutan Dadapan.
"Kalau Hutan Dadapan tidak ada. Nama lingkungan pun tidak ada. Kalau di Banyuwangi ya Dadapan itu sebuah wilayah di Kecamatan Kabat. Wilayahnya di pinggir jalan besar," pungkasnya.
Seperti yang diceritakan Akun Twitter @SimpleM81378523, enam mahasiswa-mahasiswi menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S. Setelah melalui seabrek kisah mistis, dua di antara mereka akhirnya meninggal dunia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini