Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. Yakni saat membuka hari ketiga Pekan Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Cluster I Sidoarjo di Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis (29/8/2019).
Nur mengatakan, PID yang sudah berlangsung 3 tahun di Sidoarjo merupakan program pendamping DD [Dana Desa] yang dinilai berhasil. PID mendorong semakin masifnya penyerapan anggaran yang kini dikelola desa.
Maka dari itu perlu diupayakan agar program tersebut dapat terus berlanjut. Bahkan bila harus dibiayai APBD daerah.
Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Syaiful Illah memberikan apresiasi atas hasil PID yang telah berjalan di wilayahnya. Khususnya dengan keberadaan Gedung Gladiol Convention Hall yang dikelola Badan Usaha Milik (BUM) Desa Pakarungan, Kecamatan Sukodono serta Pembangunan Gedung Pengembangan dan Pengolahan Buah Belimbing yang dikelola oleh BUM Desa Watesari Kecamatan Balongbendo.
"Gedung pertemuan milik BUM Desa Pakerungan ini dan Gedung milik BUM Desa Watesari menjadi tonggak meningkatnya kewirausahaan di kalangan desa. Keduanya hasil dari adanya PID di Sidoarjo," kata Saiful Illah saat membuka BID 2019 Cluster III di Desa Pakarungan, Rabu (28/8).
Kemudian Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Partisipatif Yuristiarso Hidayat memaparkan mengenai total alokasi DD dalam lima tahun terakhir. "Dilihat lebih jauh selama 5 tahun dari 2015-2019, total alokasi DD untuk 322 desa se-Kabupaten Sidoarjo mencapai Rp 1,106 triliun," ujarnya.
"Alokasi pagu DD dari 2015 hingga 2019 di Sidoarjo mengalami peningkatan. Ke depan penggunaan DD seharusnya bisa semakin masif khususnya bila keberadaan PID bisa dilanjutkan sebagai program pendampingnya," kata Yuris pada BID Cluster I.
Dari data yang terhimpun, DD 2015 mencapai Rp 91,414 miliar. Pada 2016 sebesar Rp 205,23 miliar, 2017 sebesar Rp2 61,93 miliar, 2018 sebesar Rp 252,255 miliar dan 2019 Rp 295,899 miliar.
Sementara hasil rekap kartu ide dan kartu komitmen di BID Cluster I mencapai 102 kartu. Terdiri atas 47 kartu ide dan 55 kartu komitmen yang merupakan hasil memperhatikan tayangan 18 menu nasional dan 86 menu local untuk 3 bidang. Yaitu bidang Sumber Daya Manusia, Infrastruktur dan Kewirausahaan.
"TIK Sidoarjo menyatakan keyakinannya kalau capaian pekan BID baik kartu ide dan kartu komitmen untuk 2019 bisa lebih baik dari 2018," terang Yuris.
Ketua Panitia BID Cluster I, Anang Abidin menyampaikan, persiapan BID di clusternya melibatkan 100 desa di 6 kecamatan berlangsung selama dua bulan. Yakni di Kecamatan Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Porong, Jabon dan Krembung.
"Proses capturing di cluster 1 berhasil menghasilkan sekitar 35 capturing pembelajaran kegiatan inovasi. Dari hasil itu telah terpilih sedikitnya 6 capturing terbaik di cluster I. Semoga salah satu di antaranya bisa meraih yang terbaik di Sidoarjo," pungkas Anang yang merupakan Pendamping Desa di Kecamatan Krembung. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini