Beruntung sebelum nyawanya benar-benar melayang, salah seorang anak korban bernama Khoiri (7) pulang ke rumahnya. Mendapati ibunya muntah-muntah dan mulut berbusa, dia pun bergegas meminta tolong. Dibantu kerabat dan warga, korban langsung dilarikan ke RSUD Asembagus.
"Untuk motifnya sendiri masih dalam penyelidikan. Korban belum bisa dimintai keterangan, karena kondisinya belum sadar. Infonya tadi dirujuk ke RS Elisabeth Situbondo," kata Kapolsek Asembagus,Iptu Sulaiman saat dihubungi detikcom, Rabu (28/8/2019) petang.
Aksi percobaan bunuh diri dilakukan Siti Aisyah sekitar pukul 14.10 WIB. Saat itu, kondisi di rumahnya sedang sepi. Suami korban, Asmat (45) pergi bekerja dan anak-anaknya bermain. Kesempatan ini dimanfaatkan korban menjalankan aksi nekatnya.
Korban menenggak obat hama pertanian, yang sudah dimasukkan ke botol air mineral. Namun tak lama, salah seorang anak korban, Khoiri, pulang ke rumahnya. Bocah 7 tahun itu mendapati pintu rumahnya ditutup dari dalam.
Tahu begitu, dia pun menggedor-gedor pintu sambil berteriak-teriak memanggil ibunya. Karena tetap tidak ada jawaban, dia pun membuka paksa pintu dan berhasil. Betapa terkejutnya saat dia melihat si ibu sudah muntah-muntah dan mulut mengeluarkan busa. Ketika itu, dalam rumah tercium bau menyengat obat hama pertanian.
Baca juga: Seorang Petani Tewas Tenggak Racun Serangga |
Tahu sang ibu dalam bahaya, dia pun bergegas memanggil dan memberi tahu kakaknya bernama Dedi (17). Dibantu kerabat dan warga, korban langsung dilarikan ke RSUD Asembagus.
"Tadi anggota sudah ke lokasi, dan mengamankan sisa cairan yang diminum korban yang ada dalam botol air mineral. Cairan itu diduga obat hama pertanian merek decis. Tapi kepastiannya masih kami selidiki," tandas Sulaiman. (iwd/iwd)











































