Usai pertemuan, Khofifah mengaku membahas beberapa kerja sama. Kerja sama ini di bidang pendidikan vokasi las bawah laut, kursus bahasa Inggris bagi guru dan pesantren.
Selain itu, kerja sama ini termasuk penjajakan investasi energi terbarukan dan LRT serta kajian pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Di kesempatan ini, juga dilakukan penandatangangan Nota Kesepahaman (MoU) beberapa perjanjian.
Khofifah berharap kerja sama ini dapat mendorong serta memperkuat kerjasama di bidang pendidikan hingga investasi antara Inggris dan Jatim.
"Kami berharap kerjasama pendidikan vokasi antara ITS dengan The Welding Institut akan memberikan tambahan keterampilan bagi anak muda di Jatim. Baik lulusan SMK maupun perguruan tinggi sehingga mereka memiliki skill dan kualifikasi seperti yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (28/8/2019).
Gubernur Khofifah Bahas Sejumlah Kerja Sama dengan Dubes Inggris
Dubes Inggris Owen Jenkins dan Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
|
"Kami punya banyak kawasan industri di antaranya Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sebagai kawasan industri terintegrasi. Selain itu kami juga sudah memiliki Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) serta Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Untuk itu kami mengundang para investor untuk berinvestasi di Jatim," paparnya.
Khofifah menambahkan Inggris telah menyiapkan dana Rp 50 triliun untuk investasi di Indonesia. Sebagian dari investasi tersebut untuk proyek tambahan Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Jawa Barat dan juga ke Jawa Timur.
Rencananya, pembangunan LRT di Jatim ini sebagai bagian pengembangan koneksivitas Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertosusila). Selain itu, Khofifah menyebut Ingris tertarik berinvestasi di bidang pengolahan sampah.
"Ini menjadi salah satu solusi dari masalah sampah plastik di Jatim. Mereka juga akan menyiapkan energi terbarukan di Jatim melalui solar panel. Lebih lanjut kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan staf dari Kedubes serta Deputi Infrastruktur Kemenko Perekonomian," imbuh Khofifah.
Gubernur Khofifah Bahas Sejumlah Kerja Sama dengan Dubes Inggris
Dubes Inggris Owen Jenkins dan Gubernur Khofifah/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
|
"Kalau Surabaya sister city dengan Liverpool, kemudian Bapak Dubes fans Arsenal, maka saya adalah fans MU. Di sini banyak fans dari MU, tapi kami membangun sportivitas," lanjutnya.
Sementara itu Dubes Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins melihat banyak potensi kerja sama antara Jatim dan Inggris melalui penandatanganan MoU. Menurutnya, banyak perusahaan atau investor yang tertarik berinvestasi di Jatim, terutama di bidang energi dan pengolahan limbah beracun.
"Soal penanganan limbah beracun ini juga menjadi perhatian para ahli di Inggris, jadi kami harap kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas hidup manusia," pungkas Owen.