Bocak kelas 4 SD itu adalah RAF yang bersekolah di salah satu SD di Kepuhrejo. RAF mengaku diculik saat dirinya hendak berangkat sekolah. RAF mengaku diculik di dekat sawah Batalyon Infantri 527 BY.
RAF yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki mengaku tiba tiba dihadang tiga orang lelaki dewasa dan menyeretnya ke dalam mobil. RAF juga mengaku dirinya sempat dipukul pada bagian kepala sebelum ia berhasil meloloskan diri dan bersembunyi di semak semak.
"Assalmmualaikum pak misman...saya wali murid dri ank Rega adzani fajar syaifudin ingin mmberitahukan....bru saja sewaktu brngkat sekolah ank saya brngkat jln kaki dri rumah k sekolah...tiba2 dihadang 3org laki2 dewasa didekat sawah batalion situ...," ujar ayah RAF seperti yang ditulisnya di aplikasi percakapan yang dilihat detikcom, Senin (26/8/2019).
Ayah RAF kembali menulis, ank saya lngsung di blekap mulutnya dan diseret mnyeberang jlan mnuju kemobil si pelaku...ank saya brusah ngbrontak dan brteriak tp mlah dipkul dan ditampar oleh pelaku...
hampir sja ank sya dimasukkan ke mobil dan akn diculik tp ank sya brhasil lari.kabur dan sembunyi dari pelaku2 trsebut....ank saya hampir mnjadi korban pnculikan....ank saya pun pulang dgn rasa syock dan mnangis smbil mncritakan hal yg tlah dialami baru saja kpada saya.dan saya pun sempat mndatangi tmpat dmna ank saya mau di culik ...
tp pelaku sudah tdak ad... demikian saya melaporkan kpda pak misman untuk mmberi waktu ank saya unt mnenangkan dri drmah krna syock yg ank saya alami....mohon pngertiannya pak...dan trima kasih. Wassalmmualaikum wr wb.
Hanya sekedar informasi nggeh ibu2,kejadian didepan asrama ,murid SD kepuharjo 2 kelas 4
"Broadcast itu dibuat orang tua si anak. Dan disebarkan serta sudah tersebar di aplikasi percakapan dan juga medsos," ujar Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban. (iwd/fat)