Ketua FKPPI Cabang 1330 Surabaya Hengki Jajang mengatakan Susi merupakan anggota aktif sebagai wakil ketua. Namun tindakannya saat mendatangi asrama merupakan personal dan tanpa pemberitahuan atau sepengetahuan organisasi.
"Tidak memberitahu," kata Hengki, Jumat (23/8/2019).
"Karena itu, kami berkeputusan mencabut keanggotaan saudara Susi sebagai anggota FKPPI, secara tidak langsung juga memberhentikan Saudara Susi dari pengurus," lanjut Hengki.
Menurut Hengki, keputusan memecat Susi setelah pihaknya berdiskusi dengan Pengurus Daerah XIII FKPPI Jawa Timur. Keputusan pemecatan resmi dilayangkan pada Kamis (22/8).
"Pencabutan keanggotaannya sejak malam (kemarin)," tegas Hengki.
Sebelumnya, Tri Susanti mengaku sebagai salah satu perwakilan masyarakat yang mendatangi asrama mahasiswa Papua meminta maaf di depan media. Permintaan maaf ini terkait adanya salah satu oknum yang meneriakkan kalimat rasis.
"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," kata Korlap Aksi Ormas Surabaya, Tri Susanti atau Mak Susi di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (20/8/2019).
Susi mengklarifikasi jika alasannya mendatangi asrama mahasiswa Papua hanya untuk membela Merah Putih yang isunya dirusak hingga dibuang.
"Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak untuk memasang. Jadi ini bukan agenda yang pertama kali," imbuh Susi.
Mahasiswa Papua Hadiri Pertemuan Elemen Masyarakat di Makassar:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini