Latihan di Hutan Banyuwangi, Marinir AS Terheran-heran Khasiat Kayu Bajakah

Latihan di Hutan Banyuwangi, Marinir AS Terheran-heran Khasiat Kayu Bajakah

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 18:51 WIB
Latihan bersama marinir Indonesia dan AS/Foto: Istimewa
Banyuwangi - Apa jadinya saat Marinir AS mencoba merasakan air kayu bajakah di hutan tropis Indonesia. Mereka terheran-heran saat kayu itu mengeluarkan air. Mereka pun tercengang pula dengan manfaat bajakah yang digunakan sebagai obat kanker.

Hal tersebut terjadi saat latihan Jungle Survival prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika Serikat (USMC) yang tergabung dalam Latihan Bersama Platoon Exchange (Platex) 2019 di hutan tropis Selogiri Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (22/08/2019).

Para bule ini berebut untuk menikmati air bajakah. Satu per satu mereka mencoba air yang keluar dari kayu itu.

"Its amazing. Saya belum pernah mencoba air dari kayu ini. Tapi setelah saya rasakan seperti air putih biasa," ujar salah satu prajurit dari USMC, saat mencoba air kayu bajakah.

Serma Marinir Dedi Rochaedi, pelatih dari Batalyon Infanteri 3 Marinir mengatakan, kayu bajakah sudah lama dipakai Marinir Indonesia untuk mempertahankan hidup saat berada di tengah hutan, ketika tak ada sumber air untuk diminum.

"Namun saat ini ada penemuan jika kayu ini bisa menyembuhkan penyakit kanker," ujarnya disambut decak kagum Marinir Amerika Serikat.

Latihan bersama marinir Indonesia dan AS/Latihan bersama marinir Indonesia dan AS/ Foto: Istimewa

Tak hanya kayu bajakah, mereka juga diberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak terlebih dulu) dan yang tidak bisa dimakan. Mereka pun juga mempraktekkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular. Selain itu juga diperkenalkan cara membuat jebakan atau perangkap untuk menangkap hewan.


Prajurit Marinir AS cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut. Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah Botani dan Hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Korps Marinir TNI AL, bahkan beberapa diantara mereka ada yang mencoba menangkap ular.

Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo mengatakan, sebelum melaksanakan latihan jungle survival, Marinir kedua negara juga mendapat materi tentang kesehatan lapangan yang disampaikan oleh Letda Laut (K) dr. Murdono.

"Tak hanya Jungle Survival materi kesehatan kita juga berikan kepada prajurit ini. Ini sebagai bekal mereka saat melakukan operasi di hutan," ujarnya.

Sementara itu, para prajurit Marinir Amerika dibawah pimpinan Kapten USMC Alfarado begitu antusias dalam materi pengenalan botani.

"Ini merupakan pengalaman baru bagi kami, selama mengikuti latihan bersama dengan negara-negara lain. Baru sekarang ini kami mengetahui tata cara bertahan hidup di hutan dengan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung dan yang tidak bisa dimakan," kata Kapten USMC Alfarado.

Kegiatan yang dipantau langsung Letkol USMC Paik, Komandan Satgas Latma Platex 2019 Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo, Perwira Interpreter Mayor Marinir Anton Waris Kuncoro, Pasiops Yonif 3 Mar Mayor Marinir Iskandar Muda Tanjung, Pabandya Sops Kormar dan Kapten Marinir Bagus Sutrisno.




Tonton Video Melongok Kerasnya Pendidikan Komando Marinir:

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)