Peringati HUT RI, Petani di Banyuwangi Lomba Balap Traktor Tangan

Peringati HUT RI, Petani di Banyuwangi Lomba Balap Traktor Tangan

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 13 Agu 2019 14:53 WIB
Lomba traktor tangan di Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Perayaan HUT RI diperingati petani di Banyuwangi berlangsung meriah. Mereka menggelar lomba balap grandprix handtractor di sawah Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, yang disulap menjadi arena balapan.

Meski mandi lumpur, mereka mengaku senang dengan ajang yang digelar perdana ini. Dengan menggunakan traktor tangan, para petani berlomba menjadi nomor satu. Meski terik matahari menyengat, namun mereka tetap bersemangat menjalankan traktor tangan itu di medan berlumpur ini.

Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Banyuwangi, Ilham Juanda mengatakan, ajang ini merupakan lomba-lomba dalam rangka peringatan peringatan ke 74 HUT RI. Selain itu ajang ini sebagai salah satu cara edukasi dan pengenalan alat mesin pertanian (Alsintan).

"Kebetulan Dinas Pertanian memberikan bantuan peralatan mesin pertanian. Selain memeriahkan kemerdekaan, ajang ini sebagai edukasi dan praktek lapangan," ujarnya kepada detikcom, Selasa (13/8/2019).


Sosialisasi ini, kata Ilham, dilakukan agar petani tak bosan. Sebab beberapa kali kegiatan penyuluhan, hanya sedikit petani yang datang.

"Selain fun, sosialisasi pengenalan peralatan pertanian bisa diserap oleh masyarakat. Kalau hanya penyuluhan biasa tidak sebanyak ini yang datang," pungkasnya.

Ketua panitia Grandprix Handtractor, Ayis Budi Irawan mengaku ajang ini diikuti 68 peserta. Pendaftaran ajang ini tidak dipungut biaya. Peserta pun membludak. Aturannya, para petani harus mengendarai traktor tangan itu dengan cepat melalui trek balap berupa sawah. Mereka harus melalui garis start dan berputar kembali dan menuju garis finish.

"Mesin standar tidak ada settingan lagi. Siapa yang handal dan cepat mereka yang menang," tambahnya.


Salah satu peserta, Ashari (50) mengaku senang dengan ajang ini. Dirinya mengaku tak ada persiapan khusus mengikuti grandprix handtractor ini. Dirinya hanya menyiapkan mental.

"Bisa mengenal peralatan canggih di sawah. Hanya mental saja tidak ada persiapan khusus. Lah wong tiap hati kita gunakan. Lokasi juga enak jalur tidak terlalu berawa jadi pergerakan bebas," pungkasnya.

Ajang ini juga membuat masyarakat Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo menyemut di lokasi lomba. Mereka memberikan semangat kepada petani yang turun dalam lomba ini. Sementara hadiah disediakan oleh panitia untuk juara pertama sebesar Rp 2,5 juta. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.