Crane Proyek Unej Patah Timpa 3 Rumah di Jember, Satu Warga Luka

Crane Proyek Unej Patah Timpa 3 Rumah di Jember, Satu Warga Luka

Yakub Mulyono - detikNews
Senin, 12 Agu 2019 14:55 WIB
Crane yang patah dan timpa rumah (Foto: Yakub Mulyono)
Jember - Sebuah crane yang digunakan untuk membangun gedung kembar di depan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember (Unej) patah dan menimpa tiga rumah warga di lingkungan Tegal Boto, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari. Selain merusak bangunan rumah, kejadian itu mengakibatkan satu orang warga bernama Sukari mengalami luka cukup serius di kepala.

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 11 siang tadi," kata anak Sukari, Fendy, Senin (12/8/2019).

Saat kejadian, kata Fendy, ayahnya memang berada di dalam rumah. Ketika itu Sukari sedang membersihkan toilet.

"Saya sedang di depan, dan bapak saya (Sukari) sedang memperbaiki toilet rumah," kata Fendy.


Akibat tertimpa batang besi crane tersebut, Sukari mengalami luka di kepala. "Kepala Bapak buncur (bocor). Banyak darahnya, tadi langsung dibawa ke RS Patrang (RSD dr Soebandi) sama banyak orang dan ditemani Ibu," kata pria 26 tahun itu.

Terkait kejadian tersebut, Fendy masih menunggu pertanggungjawaban dari pihak CV yang mengerjakan proyek pembangunan gedung. Dia berharap ada penyelesaian yang baik.

"Kejadiannya tadi berlangsung cepat, dan semoga ada penyelesaian yang baik," katanya.

Sementara itu, pihak CV HK Nindya, yang menggarap proyek pembangunan gedung kembar Unej itu, enggan berbicara saat dimintai konfirmasi. "Nanti dulu ya, Mas, masih diperiksa dan ada musibah ini," kata salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.


Bagian Humas Unej melalui Kasubag Humas Rohmat Hidayanto menyampaikan bahwa patahnya crane yang menimpa rumah warga itu menjadi tanggung jawab pihak CV. Alasannya, pengerjaan proyek belum diserahkan ke Unej karena memang belum selesai.

"Karena gedung integrated laboratory for plant and natural medicine dan gedung integrated laboratory for health science, atau umum disebut gedung kembar itu belum diserahkan kepada kami. Masih menjadi tanggung jawab CV," kata pria yang akrab dipanggil Dudung ini.

Bagaimana tanggung jawab terhadap korban dan rumah warga yang rusak, dari pihak CV nantinya akan dibahas secara kekeluargaan

"Seperti apa dan bagaimana prosesnya. Pihak CV yang nanti menyampaikan," katanya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.