Seperti pantauan detikcom, sejumlah pejabat Jawa Timur juga salat Idul Adha di masjid tersebut. Seperti Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak beserta pejabat pemprov lainnya. Sedangkan yang bertindak sebagai khatib dalam salat tersebut yakni Prof Dr H Masykuri Bakri.
Dalam khutbahnya, Masykuri menyampaikan tema 'Mengembangkan Karakter Melalui Semangat Berkorban dalam Mendukung Pembangunan'. Ia menyampaikan bahwa berkurban merupakan perintah agama yang memiliki tiga aspek.
Yang pertama sebagai investasi sosial karena pengorbanan dalam bentuk material maupun moral, memberikan dampak sosial yang positif. Dampak itu tumbuh dan berkembangnya dengan semangat izzul Islam wa al muslimin untuk kehidupan manusia, dalam membangun budaya dan peradaban bagi kelangsungan generasi penerus.
Kedua yakni investasi ekonomi karena menggerakkan ekonomi masyarakat. Sehingga terjadi sinergi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa. Munculnya system ta'awun, sehingga terjadi proses pemberdayaan umat. Dan pada akhirnya dapat memperkuat satu sama lain dalam mendukung stabilitas kehidupan yang baik dan
bermartabat.
Ketiga yakni aspek moral yang mampu mengikis kekikiran 'al-syuhhu', karena memiliki sifat kesetiakawanan sosial. Dari ketiga aspek itu, tujuan akhirnya adalah pengorbanan di jalan Allah yang merupakan investasi ukhrawi.
"Endingnya, pengorbanan di jalan Allah tentu saja sebagai investasi ukhrawi. Sebagaimana disebutkan dalam Hadits bahwa ibadah orang yang menyembelih binatang kurban sudah diterima Allah sebelum darahnya menetes ke tanah. Dan merupakan seutama-utama ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah," kata Masykuri di hadapan ribuan jemaah salat Idul Adha, Minggu (11/8/2019).
Usai melaksanakan salat, masyarakat tidak sepenuhnya langsung pulang. Sebab, mereka kemudian berbondong-bondong melihat penyerahan 10 sapi kurban dari para pejabat Jatim. Selain itu, masyarakat juga tampak penasaran dengan sapi pemberian dari Presiden Jokowi. (sun/bdh)