Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung kerja bakti yang dilakukan di sekitar pesisir bibir pantai di bawah Jembatan Suramadu. Selain memungut sampah, Risma bersama para peserta menanam sekitar 500 pohon cemara udang.
"Terima kasih banyak kepada semua peserta atas (kerja baktinya) hari ini. Kita berhasil mengumpulkan sampah dengan total keseluruhan 15 truk dari delapan zona. Kita juga selesai melakukan penanaman pohon cemara udang," kata Risma usai kerja bakti kepada wartawan, Jumat (9/8/2019).
Menurut Risma, penanaman pohon cemara udang berfungsi untuk melindungi kota dari bencana dan juga sebagai antisipasi dari global warming. Ia pun sangat percaya bahwa pohon ini akan sangat membantu Surabaya kelak.
"Saya percaya dari penanaman pohon ini suatu saat akan melindungi Surabaya dari berbagai bencana dan musibah," tutur wali kota perempuan pertama Surabaya itu.
![]() |
Selain itu, pohon cemara udang ini dinilai tahan terhadap hempasan ombak dan hembasan angin. Oleh karena itu, ia berharap tidak perlu lagi mengeluh atau pun menyalahkan global warming.
"Saya pikir kita tidak usah mengeluhkan global warming,tapi kita harus tangani. Ini juga komitmen penataan kawasan wisata, karena saat ini wisata alam sudah dicari oleh masyarakat," tegas mantan kepala Bappeko itu.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan dari 8 zona yang menjadi sasaran kerja bakti, sampah yang paling banyak dikumpulkan dari zona 1, 2, dan 3 dengan jumlah empat truk. Tiga zona tersebut dimulai dari wilayah Mangrove Tambak Wedi Jembatan Suramadu sisi barat dan timur.
"Total yang terkumpul 23,5 ton terdiri dari 15 truk, 14 dump truk dan satu compactor," tandas Agus.
Tonton Video Blak-blakan Tri Rismaharini: Sampah, DKI dan Kursi Menteri:
(fat/iwd)