"Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan tim pemadaman udara di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, dan tim darat di lokasi kebakaran tidak terpantau adanya titik api. Dan bara api yang tersisa pada hari Senin kemarin sudah bisa dipadamkan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu Achmad Choirur Rochim kepada detikcom, Selasa (6/8/2019) sore.
Menurut Rochim, pemadaman melalui udara sebenarnya dijadwalkan kembali dilakukan pada hari ini. Sebelumnya, water booming menggunakan helikopter Mi-8 milik BNPB dilakukan selama dua hari mulai Sabtu (3/8).
"Hari ini memang dijadwalkan untuk melanjutkan pemadaman bara api di area bekas kebakaran. Tetapi hasil pemantauan titik dan bara api ternyata sudah padam," terang Rochim.
BPBD Kota Batu sengaja meminta dukungan BNPB untuk mengirimkan helikopter Mi-8. Helikopter dengan crew warga negara Rusia itu bertolak dari Palangkaraya menuju Lanud Abdulrachman Saleh akhir pekan lalu.
Karena bara api sudah padam, petugas yang tergabung dalam tim penyisiran area bekas kebakaran di Gunung Arjuno akhirnya ditarik. Mereka kemudian menuju posko yang berada di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
"Selanjutnya tim pengambilan air di Bendungan Selorejo dan tim darat di lokasi kebakaran sementara ditarik kembali ke Posko penanggulangan bencana," pungkas Rochim.
Tonton Video Karhutla di Konawe Terjadi Lagi, 5 Hektare Lahan Hangus:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini