Kekeringan di Banyuwangi, Polisi Salurkan Air Bersih Pakai Watercanon

Kekeringan di Banyuwangi, Polisi Salurkan Air Bersih Pakai Watercanon

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 05 Agu 2019 20:59 WIB
Saat polisi menyalurkan air bersih pada warga dengan watercanon/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Bantuan air bersih untuk warga yang kekeringan terus dilakukan di Banyuwangi. Polres Banyuwangi membawa watercanon untuk menyalurkan 5.000 liter air bersih ke Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo.

Air bersih itu langsung disalurkan kepada puluhan masyarakat yang sudah membawa jeriken dan ember. Mereka yang dilanda kekeringan tentu saja begitu mengharapkan saluran air bersih tersebut.

"Kita sengaja membawa watercanon untuk membawa air bersih. Karena volumenya lebih besar dibandingkan dengan mobil tangki," ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi kepada detikcom, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, penyaluran bantuan air bersih itu sebagai bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, kegiatan tersebut juga sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


"Sebagai pengayom masyarakat kita harus ada di tengah-tengah masyarakat yang kesulitan saat ini," tambahnya.

Ditanya terkait dengan bantuan lainnya, Taufik memiliki wacana untuk membuat sumur bor di sekitar lokasi yang diduga kekurangan air bersih. "Jika itu memungkinkan akan kita kaji," lanjutnya.

Penyaluran bantuan air bersih dari Polres Banyuwangi disambut antusias oleh masyarakat Desa Sidowangi. Salah satu warga Sadikun (65) mengatakan, adanya bantuan air bersih sangat membantu masyarakat sekitar. Sebab selama ini bantuan air yang datang dari beberapa instansi dan relawan juga masih dianggap kurang.

"Ada bantuan air bersih ini sangat membantu kami. Karena memang kami kesulitan mencari air," ujarnya.


Dalam sehari, kata Sadikun, ia membutuhkan satu jeriken air bersih. Itu untuk kebutuhan mandi dan lain-lain. Selain itu warga juga membutuhkan air untuk minum hewan ternak. Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih ia membeli dengan harga Rp 1 ribu per jeriken.

"Kadang saya beli. Satu jeriken Rp 1 ribu. Itu pun jauh sekitar sampai 2 kilometer lokasinya. Untuk kebutuhan kami sehari-hari," lanjutnya.

Dampak musim kemarau yang menyebabkan kekeringan mulai dirasakan warga di tiga desa di Kecamatan Wongsorejo. Warga kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti warga Dusun Pos Sumur di Desa Bengkak, Dusun Pancoran di Desa Sidowangi dan Dusun karangbaru Pal 4 di Desa Alasbuluh. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.