Dari pantauan detikcom, di lokasi terlihat sejumlah petugas kebersihan. Tampak pula backhoe dan truk pengangkut sampah. Tampak banyak bungkusan popok bayi serta sampah limbah rumah tangga lainnya dimasukkan ke tas plastik.
Backhoe pun menghujan ke sungai untuk mengeruk sampah. sampah itu kemudian dimasukkan ke truk sampah yang bersiap membuangnya ke tempat pembuangan sampah.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan DLHK Sidoarjo Fery Prasetyo, sebenarnya masalah sampah di sungai tersebut merupakan masalah klasik mulai dulu sampai sekarang. Yang terjadi adalah tidak adanya kepedulian lingkungan.
Terbukti sampah yang menumpuk di sungai ini merupakan sampah dari limbah rumah tangga. Setiap kali dibersihkan, sampah akan kembali menumpuk dalam waktu singkat.
![]() |
"95 persen sampah ini dari limbah rumah tangga, sampah yang menumpuk ini juga merupakan kiriman dari hulu sungai," kata Fery kepada detikcom di lokasi, Senin (5/8/2019).
Ini menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat si Sidoarjo untuk membuang sampah di TPS masih kurang. Sebagian masyarakat masih membuang sampah di sungai-sungai. Sebenarnya pihaknya sering melakukan pembersihan sampah dilokasi yang sama ini.
"Lokasi ini setiap 1 hingga 2 minggu pasti dibersihkan, namun minggu berikutnya kembali lagi menumpuk seperti ini," tambah Fery.
Fery menjelaskan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat dan dari Medsos langsung melakukan normalisasi sampah. Dalam normalisasi tersebut bekerja sama dengan pihak PUPR bidang pengairan.
"Targetnya hari ini tumpukan sampah ini harus bersih, dalam melakukan pembersihan kami menggunakan 1 unit backhoe dan 7 unit truk untuk mengangkut sampah tersebut," jelasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini