Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, mengatakan setelah sempat menjalani penanganan pertama di Puskesmas Gandusari, korban penelantaran itu langsung dirujuk ke RSUD guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
"Pokoknya kami akan melayani bayi ini hingga paripurna, mulai pelayanan bayi terkait pelayanan kesehatannya maupun mendampingi bayi ini sampai ke provinsi," kata Mochammad Nur Arifin, Minggu (4/8/2019).
Bupati mengaku prihatin atas kejadian pembuangan bayi tersebut, padahal menurutnya anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga dan dirawat dengan baik.
"Jangan senekat ini, banyak di luar sana yang berharap mendapat rezeki punya anak. Saya harap berfikir sebelum bertindak kalaupun ada sesuatu yang telah terjadi. Meskipun saya tidak tahu kasusnya seperti apa, tolonglah anaknya jangan dibuang," ujarnya.
Orang nomor satu di Pemkab Trenggalek ini mengimbau masyarakat khususnya para pemuda untuk menjaga pergaulan dengan baik, sehingga tidak muncul dampak negatif, seperti halnya pembuangan bayi.
Sebelumnya sesosok bayi laki-laki yang baru dilahirkan ditemukan pedagang Pasar Gandusari di lapaknya. Bayi tersebut diletakkan dalam kardus dan hanya dilapisi jas hujan, lengkap dengan ari-arinya. Beruntung bayi tersebut dalam kondisi hidup dan masih bisa diselamatkan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini