Keseruan Lomba Perahu Fiber di Probolinggo Peringati HUT RI

Probolinggo - Sekitar 200 nelayan pantai utara Kabupaten Probolinggo beradu kecepatan lomba balap perahu fiber, yang digelar di Pantai Utara Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Minggu (4/8/2019).

Sebelum beradu di lautan, sejumlah peserta mempersiapkan segala sesuatunya agar bisa menjadi juara. Seperti cek kondisi mesin perahu, kemudi hingga peserta melakukan senam ringan. Tujuannya, agar saat bermanuver dilautan peserta bisa lincah mengemudikan perahunya.

Lomba perahu fiber sendiri, terbagi dua kelas, meliputi A dan B. Kelas A untuk peserta kategori profesional dan B untuk kelas pemula. Dalam tiap-tiap start, diikuti sebanyak 5 peserta.

Dan teknis juaranya, peserta harus mengelilingi 3 kali rute yang dibuat panitia, dimana bagi peserta yang sampai terlebih dahulu ke garis finish akan menjadi juaranya.

Kehebohan peserta pun diuji dalam lomba perahu fiber ini. Pasalnya peserta dituntut mahir mengemudikan perahu, ada beberapa belokan yang mesti ditaklukkan. Mendekati finish, peserta dituntut memacu perahunya dengan kecepatan tinggi agar sampai lebih dulu.

Salah seorang peserta, Abdul Aziz mengaku tertantang dengan lomba perahu fiber. Meski setiap harinya hanya seorang nelayan, namun dirinya tak takut bersaing dalam lomba perahu fiber.

"Setiap harinya ya cari ikan di laut, buat tantangan saja ikut lomba ini. Itung-itung buat hiburan juga," ungkap Aziz.

Lomba perahu fiber/ Foto: M Rofiq

Sementara panitia lomba, H Budi mengaku lomba perahu fiber adalah ajang silaturahmi antar nelayan. Diharapkan melalui lomba perahu fiber, nelayan Probolinggo terus rukun saat mencari ikan di laut.

Pemenang lomba perahu fiber, jelas dia, juara pertama mendapatkan hadiah sepeda angin+trophy, juara dua mendapatkan hadiah televisi+trophy, dan juara ketiga mendapatkan hadiah kompor gas+trophy.

"Kita adakan lomba, agar kerukunan nelayan tetap terjaga. Tentu silaturahmi ini penting, dan syukur para nelayan antusias mengikutinya," jelasnya.

Lomba perahu fiber ini menjadi tontonan sendiri bagi warga Desa Banjarsari, berbarengan dengan hari libur. Meski berada di bawah terik matahari, para penonton setia melihat jalannya lomba hingga usai.

Seperti diungkapkan Sayadah, ia mengaku terhibur dengan adanya lomba perahu fiber. Menurutnya lomba tersebut menjadi momen tersendiri mengisi hari libur sekolahnya.

"Baguslah ada lomba begini, jadi tidak perlu kemana-mana mengisi libur sekolah," ungkapnya. (fat/fat)