Jenazah korban masih berada di RSUD dr Darsono untuk dilakukan visum et repertum. "Ditemukan sekitar 100 meter arah timur tempat kejadian," kata Kapolsekta Pacitan AKP Kusnan saat ditemui detikcom di depan Kamar Jenazah RSUD, Kamis (1/8/2019).
Sejak korban dilaporkan hilang pada Senin (29/7), pencarian terus dilakukan. Antara lain dengan menyisir lokasi, baik dari perairan maupun daratan. Tidak hanya itu, beberapa orang penyelam juga diterjunkan untuk mencari keberadaan jasad warga Desa Dadapan, Pringkuku itu.
Memasuki hari keempat pencarian, tim menemukan sesosok mayat mengapung di perairan. Setelah dilakukan evakuasi, dipastikan jasad tersebut adalah korban atas nama Supriyono. Jenazah yang masih relatif utuh langsung dibawa ke rumah sakit setempat.
"Secara umum untuk proses evakuasi hampir tak ada kendala. Hanya memang arus air laut cukup kuat sehingga mengakibatkan jenazah mudah bergeser," terang kapolsekta merujuk keterangan Tim SAR.
Masih menurut Kusnan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Hanya saja, terkait penyebab pasti kematian, polisi masih menunggu hasil resmi visum. Usai pemeriksaan, menurut rencana jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pencari rumput laut dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Pathok Koang, Tamperan, Pacitan tiga hari yang lalu. Saat itu korban bersama seorang rekannya sedang mencari tanaman yang dikenal sebagai bahan baku agar-agar. Pencarian melibatkan Basarnas, Polairud, TNI AL, BPBD, SAR Relawan, dan masyarakat setempat.
Simak Juga 'Detik-detik Penjaga Pantai Tergulung Ombak saat Selamatkan Wisatawan':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini