"Walah wis nanti dilihatlah. Wong iki ae gurung mari kok (ini aja belum selesai kok)," kata Risma sambil tersenyum kepada wartawan di Kebun Bibit II Wonorejo, Selasa (30/7/2019).
Pernyataan Bestari yang disebut bermuatan politis itu mengindikasikan Risma didorong untuk maju ikut Pilgub DKI Jakarta 2022. Bagaimana tanggapan Risma?
"Ya aku belum tahu kok, masih lama," jawab Risma sembari tertawa.
Baca juga: Soal Sampah di Jakarta, Risma: Medeni |
Sedangkan saat kembali ditanya apakah namanya masuk dalam radar menteri kabinet Jokowi, Risma balik bertanya ke media.
"Sopo seng nawari, awakmu seng nawari. Seng nawari awakmu toh (siapa yang nawarin. Kamu yang nawari. Yang nawarin kamu kan)," kata Risma.
Sebelumnya, Risma mendapat kunjungan rombongan dari DKI Jakarta. Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta datang ke Kota Pahlawan untuk studi banding soal pengelolaan sampah.
Besari Barus menyampaikan, tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi, akan overload pada 2021. Sementara Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada 2020.
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7).
Bahkan Besari juga mengkritik Pemprov DKI Jakarta soal jumlah anggaran yang terbilang besar, namun masalah sampah di Ibu Kota masih menjadi PR besar.
"Anggarannya 4 kali lipatnya dari Surabaya ini," lanjut Besari.
Simak Juga 'KLHK Dorong Pemda Buat Kebijakan Kurangi Sampah Plastik':
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini