Ada 29 bus yang dilakukan pengecekan. Kemudian 14 truk yang akan digunakan untuk mengangkut koper dan barang bawaan lainnya. Terakhir mobil patwal dan ambulans yang akan mengawal perjalanan jemaah haji.
Pemeriksaan kelayakan kendaraan tersebut digelar di Kantor UPT Pengkajian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Bojonegoro. Dua truk dilarang ikut menjadi armada pengangkut koper milik calon jemaah haji karena tidak lolos ramp check. Dua truk tersebut memiliki spesifikasi yang tidak sesuai dan terdapat kerusakan pada onderdil mesinnya.
"Ada dua truk yang terpaksa harus dibatalkan dan diganti lainnya karena terdapat kerusakan dan tidak sesuai spesifikasi," kata Kasat Lantas Bojonegoro AKP Aristianto, Selasa (30/7/2019).
"Selain truk dan bis, semua kendaraan yang ikut kegiatan rombongan pemberangkatan haji dilakukan uji kir biar nyaman dan aman saat berkendara," terangnya.
Menurut Aristianto, truk pengakut koper ribuan calon jemaah haji itu diberangkatkan sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan para calon jemaah haji 2019 akan bertolak dari Bojonegoro ke Surabaya pada Rabu (31/7) dini hari dan Kamis (1/8).
Sebanyak 20 bus disiapkan untuk jemaah kloter 73 dan 74. Sedangkan sembilan bus untuk kloter 75. Semua calon jemaah haji akan menuju Asrama Haji Surabaya. Setiap rombongan akan dikawal tiga mobil patwal lantas, satu ambulans dan dua mobil panitia haji.
Simak Juga 'Ngeri! Bus Rombongan Haji Tabrak Pagar dan Tewaskan 1 Bocah':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini