Seperti informasi yang dihimpun di Mapolres Lamongan, sang paman yang tega mencabuli keponakannya adalah SG (36). Warga Kecamatan Paciran itu mencabuli keponakannya yang masih berusia 15 tahun.
Aksi bejat itu diketahui orang tua korban ketika sang anak mengeluh sakit perut. "Saat itu, korban mengeluh pada orang tuanya kalau perutnya sakit sambil memegangi perutnya. Kemudian pelapor mendatangi anak pelapor dan bertanya pada korban apa yang terjadi pada perut korban," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lamongan, Aiptu Sunaryo, Senin (29/7/2019).
Menurut Sunaryo, bukannya menjawab, remaja itu diam dan malah menangis. Kemudian orang tua korban memijat perut anaknya. Ia kaget saat mengetahui perut anaknya membesar.
Orang tua semakin penasaran dan kembali menanyakan hal serupa. Namun korban tetap menjawab pertanyaan tersebut dengan tangisan. Bahkan tangisnya semakin menjadi-jadi.
"Akhirnya pelapor tanya kepada anak pelapor apakah yang bersangkutan sedang hamil namun sang anak hanya bisa menangis," terang Sunaryo.
Sunaryo bercerita, pelapor terus mendesak sang anak untuk mengakui apa yang sebenarnya terjadi. Remaja itu akhirnya mengatakan bahwa dirinya menjadi korban pencabulan dari pamannya sendiri.
"Jadi tersangka itu mencabuli korban di rumah kosongnya yang ada di salah satu perumahan yang mengakibatkan korban hamil hingga ditanya orang tuanya itu," lanjutnya.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, orang tua korban kemudian melapor ke Polres Lamongan. Saat ini pelaku sudah ditahan untuk dimintai pertanggungjawaban.
"Saat ini kami masih meminta keterangan korban dan juga pelaku," pungkas Norman.
Simak Juga 'Cabuli Anaknya Selama 13 Tahun, Bapak Bejat Ini Malu':
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini