Tujuannya untuk peningkatan mutu pendidikan penerbang lulusan Banyuwangi. Mereka yang hadir adalah Atase Perhubungan RI di Montreal Kanada Afen Sena beserta Mr. Vic VD Westhuizen yang merupakan Senior Civil Aviation and Air Navigation Consultant. Mereka disambut oleh Direktur API Wangi, Genny Luhung Prasojo di Kampus API Banyuwangi.
"Selangkah lagi akademi kami akan mendapatkan sertifikat internasional dari ICAO TrainAir Plus Programme. Kedatangan perwakilan ini untuk membantu kami dalam pendaftaran akreditasi ICAO," ujar Direktur API Wangi, Genny Luhung Prasojo kepada detikcom, Senin (29/7/2019).
Akteditasi ICAO, kata Genny, merupakan training accreditasi ter-ultimate yang dilaksanakan oleh ICAO dalam hal penjaminan dan standar mutu training penerbangan dunia. Sehingga diharapkan, taruna-taruna lulusan API Wangi bisa bersaing di kancah internasional.
Pendampingan ICAO TrainAir Plus Programme yang akan diikuti oleh API Wangi digelar selama 3 hari. Diantaranya pengecekan dokumen Training Procedure Manual, Training Course Outline, Safety Management System, dan Quality Control Manual yang dibutuhkan untuk kemudian dinilai berdasarkan standar ICAO.
"Kami juga menunjuk Adolf A. Marantika dan Capt. Demmy Setyo Wiyono sebagai Focal Point untuk berkoordinasi langsung dengan ICAO," tambahnya.
Selain itu, kata Genny, dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pembahasan terkait Seaplane Class Rating. Ini merupakan target penting dari Api Wangi yang rencananya bakal Pengajaran tentang penerbangan membuka program studi D3 Seaplane Waterbase.
"Kita juga tadi sudah mendapatkan penjelasan detail terkait dengan Seaplane Class Rating oleh Mr. Vic VD Westhuizen. Target kami adalah ada D3 Seaplane Waterbase di API Wangi atau satu-satunya akademi yang mengajarkan tentang pesawat yang terbang dari perairan," pungkasnya. (fat/iwd)











































