Selain itu, sopir truk bermuatan jagung, Kusnadi (45), warga Sekantong, 01/01, Kunjorowesi, Mojokerto, mengalami luka patah tulang kaki. Sebelumnya, ia terjepit bodi depan kendaraannya yang rusak berat. Sopir truk nopol L 9865 UA ini, dilarikan ke RSUD Grati.
Sopir truk pembawa tabung bernopol N 8210 UC, Edy Santoso (58), lebih beruntung. Meski kendaraannya terguling di tengah jalan, warga Karangrejo, 23/07, Kromengan, Malang, ini hanya menderita luka ringan berupa lecet-lecet.
Kanit Lakalantas Polresta Pasuruan Kota Iptu Ahmad Jayadi mengatakan, kecelakaan karena sopir truk pembawa tabung CNG mengantuk.
"Kecelakaan bermula saat truk pembawa tabung CNG yang melaju dari arah barat hendak mengantarkan muatan dari Malang ke Probolinggo. Di lokasi kejadian, karena sopir mengantuk truk tersebut oleng dan mengarah ke kanan lalu menabrak truk bermuatan jagung dari arah berlawanan," terang Jayadi.
Truk muat jagung terguling ke kiri masuk pekarangan warga. Sementara truk muat CNG terguling di tengah jalan. Akibatnya muatan tabung CNG penuh ini bergelimpangan ke jalan. Kedua truk mengalami kerusakan berat di bagian depan.
Akibat kejadian ini, jalur disetrilkan sehingga sehingga pantura macet sejak pukul 06.30. Kendaraan dialihkan ke tol dan jalur alternatif. Setelah evakuasi tuntas, pukul 10.00, jalur kembali normal.
"Kami putuskan disterilkan jalur meski sebenarnya masih cukup untuk satu arah. Itu kami lakukan mengantisipasi hal tak dinginkan. Karena muatan tabung gas berjatuhan, ada yang bocor, kami tak ambil resiko," ungkap Ahmad Jayadi.
Sampai saat ini, truk bermuatan jagung yang terguling di pekarangan warga belum dievakuasi. Evakuasi dilakukan esok hari.
Tonton video Truk Muatan Gas vs Truk Jagung di Jalur Pantura Pasuruan:
(iwd/iwd)