Petugas perusahaan gas CNG dari CV Pancoran Mas, Malang, Sugianto, tiba di lokasi pukul 09.45. Bersama petugas PMK, ia langsung melakukan pengecekan tabung-tabung yang bergelimpangan.
Setelah dipastikan aman, polisi kemudian mengevakuasi tabung, kemudian dilanjutkan evakuasi truk.
"CNG ini lebih aman dari LPG sebenarnya. Karena dia langsung dari alam. Jadi nggak apa-apa langsung dievakuasi," kata Sugianto, di lokasi, Minggu (28/7/2019).
Evakuasi kendaraan truk CNG dan sejumlah tabung di jalan raya berlangsung singkat. Namun truk bermuatan jagung yang terguling ke pekarangan warga belum dievakuasi.
"Yang penting jalur lancar," kata Kanit Laka Lantas Polresta Pasuruan Iptu Ahmad Jayadi.
Petugas satlantas kemudian melakukan olah TKP. Sementara jalur kembali normal.
Kecelakaan melibatkan truk muat jagung dan truk pembawa tabung CNG ini terjadi pukul 06.30. Kecelakaan bermula saat truk CNG yang melaju dari arah barat oleng dan mengarah ke kanan.
Truk yang dikemudian Edi Santoso, warga Malang itu langsung menabrak truk muat jagung yang disopiri Kusnadi, warga Mojokerto, yang meluncur dari arah berlawanan.
Akibatnya kedua truk terguling. Truk muat jagung terguling ke kiri masuk pekarangan warga. Sementara truk muat CNG terguling di tengah jalan. Akibatnya muatan tabung CNG penuh ini bergelimpangan ke jalan.
Sopir truk muat jagung, dilaporkan menderita luka patah kaki. Sedangkan sopir truk muat CNG luka ringan.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini