'Offroad' Dua Pemuda Pasuruan di Kuburan Sempat Bikin Geger

Round-Up

'Offroad' Dua Pemuda Pasuruan di Kuburan Sempat Bikin Geger

Suki Nurhalim - detikNews
Jumat, 26 Jul 2019 09:27 WIB
Saat salah seorang pemuda 'offroad' di kuburan/Foto: tangkapan layar video
Surabaya - Meski aksi 'offroad' di kuburan terjadi sebelum Ramadan lalu, namun kasus tersebut baru diproses dalam beberapa hari terakhir setelah videonya viral. Kini kedua pelaku 'offroad' sudah minta maaf dan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Sebuah video dua pemuda berkendara motor di atas kuburan viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dua pemuda ini tanpa rasa berdosa berkendara layaknya offroad di atas kuburan.

Polisi kemudian memastikan video tersebut diambil di Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Pasuruan. "Benar, lokasi video itu di Kebonrejo, Grati," kata Kasubbag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto kepada detikcom, Rabu (24/7).

Endy menjelaskan, aksi tersebut dilakukan pada 25 April lalu. Hari itu merupakan waktu ziarah kubur sebelum memasuki Ramadan.


"Setelah selesai membersihkan makam keluarganya, saat hendak pulang meninggalkan areal makam, mereka mengendarai motor Honda BeAt warna biru putih Nopol N 6004 WB dan sepeda motor Revo warna kuning nopol N 6913 XZ. Dengan sengaja melindas beberapa gundukan makam warga Dusun Menangas Wetan, Desa Kebonrejo," terang Endy.

Dua pemuda yang 'offroad' di kuburan itu kemudian diamankan dan meminta maaf. Selain mereka, polisi juga amankan dua pemuda lain yang merekam dan posting video tersebut ke media sosial.

"Saya menyesal. Saya mohon maaf pada masyarakat karena perbuatan saya trek-trekan di makam. Saya menyesal dan tak akan mengulangi lagi," kata salah satu pelaku 'offroad' di makam, ZA (12).

Kepada pihak kepolisian, keduanya mengatakan aksi tercela itu dilakukan hanya untuk bersenang-senang. Yakni sekadar iseng dan untuk lelucon belaka.


"Perbuatan tersebut kami lakukan murni untuk lelucon dan iseng belaka. Saya berjanji tak akan melakukan perbuatan tercela lagi. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata pelaku 'offroad' lainnya, HM (17).

Keduanya membenarkan bahwa dalam aksinya mereka melindas 6 kuburan. Meski begitu, polisi memastikan tidak ada kerusakan pada 6 kuburan tersebut.

Kasus dua pemuda 'offroad' di kuburan akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Permintaan maaf pelaku diharapkan bisa meredam kemarahan warga.

"Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Para pelaku kami minta membuat video permintaan maaf ke seluruh warga desa, warga Grati dan khalayak umum," pungkas Endy. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.