"Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Para pelaku kami minta membuat video permintaan maaf ke seluruh warga desa, warga Grati dan khalayak umum," kata Kasubbag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto, Kamis (25/7/2019).
Pihak kepolisian dan Muspika Grati, lanjut Endy, juga melakukan langkah-langkah persuasi kepada warga. Langkah tersebut untuk meredam kemarahan warga atas aksi tidak terpuji itu.
"Permintaan maaf pelaku secara terbuka bisa diterima warga. Suasana desa kondusif," terang Endy.
![]() |
Setelah diamankan, polisi meminta para pelaku membuat pernyataan mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan mengulangi lagi. Pernyataan itu direkam dan videonya disebarluaskan.
Saat ini HM (17), ZA (12) sebagai pelaku "offroad" serta FW (18) dan UM (28) selaku perekam dan pengunggah masih di Polsek Grati. Keempat remaja ini merupakan warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. HM, ZA dan FW masih berstatus pelajar, sedangkan UM pekerja swasta.
"Kapolsek dan Muspika juga terus lakukan persuasi ke masyarakat. Semuanya kondusif," pungkas Endy.
Aksi Trek-trekan di Kuburan Viral, Pemuda Ini Minta Maaf:
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini