2 Pembakar Mobil Warga di Jombang Lemparkan 3 Bom Molotov

2 Pembakar Mobil Warga di Jombang Lemparkan 3 Bom Molotov

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 21 Jul 2019 14:03 WIB
Petugas tengah menyelidiki mobil yang terbakar/Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang - Sebuah mobil milik warga di Jombang dibakar orang tak dikenal menggunakan bom molotov. Menurut saksi, pelaku yang berjumlah dua orang melemparkan 3 bom molotov sekaligus.

Salah seorang yang melihat kejadian tersebut yakni Slamet Riyanto (48). Saat itu dirinya sedang membongkar kiriman telur ayam di belakang rumahnya.

Rumah Slamet bersebalahan dengan rumah korban, Sulaiman (54) di Dusun Kauman, Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang. Korban merupakan kakak Slamet.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.10 WIB tadi. Saya bongkar telur di belakang bersama dua karyawan, sopir saya bilang apa itu meletus. Saya lihat api berkobar, lalu saya lari, saya tendang kardusnya, malah api berkobar," kata Slamet kepada wartawan di rumahnya, Minggu (21/7/2019).


Api dari bom molotov membakar sebuah kardus berisi sampah di bawah ban depan sebelah kiri mobil milik Sulaiman. Mobil yang terbakar jenis Honda Mobilio nopol S 1396 YA. Mobil warna putih itu diparkir korban di halaman rumahnya.

Slamet mengaku sempat melihat sekilas pelaku pembakaran mobil tersebut. Menurut dia, pelaku dua orang pria. Salah seorang pelaku melemparkan bom molotov dari luar pagar rumah Sulaiman. Sementara pelaku lainnya menunggu di atas sepeda motor di sebelah utara rumah korban.

"Ada tiga bom molotov yang dilemparkan pelaku, satu pakai botol air mineral, satunya botol UC (botol vitamin C), satunya lagi botol beling," terang Slamet.

Melihat mobil milik kakaknya terbakar, Slamet tak sempat mengejar pelaku yang kabur ke arah utara, atau arah Kecamatan Sumobito, Jombang. "Tidak saya kejar, saya madamkan api karena api membesar," ungkapnya.


Sementara Sulaiman mengaku hanya melihat kobaran api di sebelah kiri depan mobilnya. Dibantu adiknya, dia memadamkan api menggunakan keran air di halaman rumahnya. Api berhasil dipadamkan hanya dalam hitungan menit.

"Yang rusak ban, slebor dalam meleleh, bodinya kena panas catnya rusak. Tidak sampai menyebar ke mana-mana," jelasnya.

Sulaiman mengaku tak mempunyai masalah dengan orang lain. Dia juga tak mengenal pelaku pembakaran tersebut.

"Saya masih introspeksi diri. Menurut saya kok tidak ada masalah sama orang," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.