Ratusan HT ini ditemukan pada Calhaj Kloter 13 asal Kabupaten Probolinggo. HT ditemukan saat PPIH hendak memberangkatkan tiga kloter secara bertahap menuju Bandara Juanda pada Kamis dini hari (11/7/2019).
Pada kloter 13 tersebut, rata-rata Calhaj juga membawa HT. HT tersebut langsung disita petugas. Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Jamal membenarkan penyitaan HT dari koper Calhaj. Jamal menegaskan hal ini merupakan regulasi yang telah ditetapkan pihaknya.
Saat ditanya peruntukan HT tersebut, Jamal menyebut para Calhaj mengaku menggunakan HT untuk berkomunikasi.
"Memang betul dini hari tadi, kami menyita sekitar 250 HT dari koper kabin Calhaj. Alasannya Calhaj membawa HT tu karena ingin lebih mudah berkomunikasi. Namun ini sudah merupakan regulasi. Harus kita patuhi bersama," terang jamal di AHES Sukolilo Surabaya, Kamis (11/7/2019).
Jamal menambahkan kasus serupa pernah terjadi dua tahun lalu. Namun, HT tersebut baru ketahuan dan disita di Bandara Madinah.
"Kasus seperti ini sudah terjadi dua tahun yang lalu, seharusnya CJH lebih berhati-hati dan memahami apa saja yang diperbolehkan dibawa," imbuh Jamal.
Sementara itu, hari ini pihaknya memberangkatkan kloter 12 yang terdiri dari Calhaj asal Sampang, Surabaya, dan Blitar. Kemudian kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kabupaten Probolinggo. Pemberangkatan tiga kloter ini berjalan lancar.
"Seperti biasa, alhamdulillah pemberangkatan menuju Bandara Juanda pagi tadi berjalan lancar, tentunya masih terdapat JCH yang menggunakan kursi roda dan alat bantu lainnya," pungkasnya
Simak Juga 'Bawa Uang Lebih Rp 100 Juta, Calon Jemaah Haji Harus Lapor':
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini