"Sangat senang, sudah lama ingin haji," kata Kholifah saat dikonfirmasi di rumahnya, Selasa (9/7/2019).
Kholifah seharusnya menunggu daftar keberangkatan selama 13 tahun. Namun karena ada kuota percepatan untuk calon jemaah haji tambahan, masa tunggunya terpangkas hingga 5 tahun. Kholifah pun bisa berangkat tahun ini.
"Dua saudara saya sudah haji dulu," terangnya.
Kholifah mendaftar haji pada 2014 dengan uang tabungan yang bertahun-tahun ia kumpulkan dari berjualan di pasar tradisional.
"Daftar bersama anak-anak, tapi saya berangkat dulu," imbuhnya.
Kholifah berangkat haji pada 15 Juli 2019 tergabung dalam kloter 24 Embarkasi Surabaya. Untuk mempersiapkan keberangkatan, setiap pagi Kholifah melatih fisik menjaga kondisi kesehatan.
"Setiap pagi saya ajak jalan kaki di halaman rumah. Biar kondisi tetap sehat saat berangkat," kata Hasan, anak Khofifah.
Hasan mengaku sangat senang ibunya bisa berangkat haji lebih cepat. Menurut Hasan, ibunya merupakan calon jemaah haji tertua di Kabupaten Pasuruan yang masuk kuota percepatan.
(fat/fat)