Ini Pemicu Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya yang Videonya Viral

Ini Pemicu Pengeroyokan Remaja Perempuan di Surabaya yang Videonya Viral

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 08 Jul 2019 21:21 WIB
Foto: tangkapan layar video
Surabaya - Kasus pengeroyokan remaja perempuan di kawasan Dharmahusada Barat VIII Surabaya ternyata berawal dari ejekan. Korban yang mengejek salah satu pelaku akhirnya dikeroyok pelaku dan teman-temannya

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap kesembilan anak, dengan didampingi oleh orang tuanya, juga didampingi oleh Bapas Surabaya, PPD2A dan pendamping hukum dari crisis center untuk pendampingan. Hari ini ada pemeriksaan saksi terlapor," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Senin(8/7/2019).

Ruth Yeni mengatakan pemeriksaan dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Ruth Yeni menambahkan selain melakukan pemeriksaan sembilan anak perempuan, pihaknya merencakan akan memeriksa tiga orang anak yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).


Foto: tangkapan layar video

"Ketiga anak itu, tidak melakukan aktivitas apa-apa,Namun hanya menonton. Ketiganya baru kita ketahui setelah kami melakukan pemeriksaan sembilan anak-anak tadi," kata Ruth Yeni.

Dari pemeriksaan kesembilan remaja yang menjadi saksi terlapor, terungkap fakta jika pengeroyokan dipicu oleh saling mengejek.

"Karena saling ejek, korban mengejek terlapor. Sehingga terlapor merasa tersinggung dan terlapor mempertanyakan. Setelah itu mengajak ketemuan dan akhirnya endingnya terjadi kekerasan," jelas Ruth Yeni.


Saat ditanya kata-kata apa yang memicu terjadinya kekersan. Ruth menyampaikan jika korban mengejek pelaku dengan kata yang tak disukai pelaku.

"Mengejek dengan kata Kimcil," lanjut Ruth Yeni.

Ruth Yeni juga menyampaikan jika korban sempat dua kali diajak ketemuan oleh pelaku. "27 Juni bertemu saja, kejadiannya tanggal 28 Juni kemudian dilaporkan," tandas Ruth Yeni.


(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.