Selama bertahun-tahun praktik itu dilakukan warga Kecamatan Sudimoro dan mereka baik-baik saja. Namun karena banyaknya warga yang dinyatakan positif terpapar virus Hepatitis A, sumber air itu mendadak jadi buah bibir. Dugaan mengarah pada kontaminasi jasad renik pada air yang dikonsumsi warga.
"Pemeriksaan sebelum kita klorinasi itu indeks bakteriologisnya 2.400/100 ml. Nilai ambang batasnya adalah 50/100 ml," kata Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Dr Eko Budiono saat meninjau sumber air Kali Sukorejo, Kamis (4/7/2019).
Lalu apakah itu berarti penularan virus Hepatitis A dipastikan berasal dari air minum warga? mengenai hal itu Eko enggan berspekulasi.
Sebab, lanjut dia, secara teori virus mustahil ditemukan di air sungai. Virus Hepatitis A hanya akan ditemukan di tubuh orang yang mengidapnya. Tetapi dia menegaskan konsumsi air yang tidak sehat tetaplah berpotensi memicu serangan beragam penyakit.
Eko menegaskan, pihaknya tengah konsentrasi pada dua langkah utama. Yakni memastikan air yang didistribusikan kepada warga bebas dari bakteri dan virus. Ini dilakukan dengan kaporitisasi. Berbarengan dengan itu, kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga terus digalakkan.
"Dan yang terus kita gencarkan adalah sosialisasi agar masyarakat membiasakan diri memasak air sampai benar-benar mendidih dalam tempo beberapa menit," imbuhnya.
Memang masih butuh waktu untuk memastikan penyebab cepatnya penularan Hepatitis A di Pacitan. Kementerian Kesehatan melalui Tim Litbang Kesehatan memerlukan waktu satu hingga dua minggu untuk meneliti sampel yang diambil dari sumber tersebut. Mereka juga meneliti faktor lain. Semisal makanan maupun mobilitas warga antarwilayah.
"Kita akan periksa di laboratorium dulu," kata Triani, Petugas Litbangkes Kementerian Kesehatan usai mengambil sampel air dari 5 titik di sepanjang sungai.
Bersamaan dengan upaya keras memutus rantai penularan Hepatitis A yang melibatkan seluruh elemen, harapan besar tertumpu pada hasil uji laboratorium. Sebab, hal itu akan menjadi pemandu langkah penanganan yang efektif dalam membasmi 'Penyakit Kuning' dI Kota 1001 Goa. Terlebih akumulasi penderita hingga Rabu (3/7) mencapai 1021 orang.
Simak Video "Muncul Wabah Hepatitis A di AS-Kanada Diduga Gegara Stroberi"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/fat)