"Alhamdulillah, sudah membaik. Waktu tiba di sini (RSUD Bangil), langsung ditangani," kata ibu kandung Radika, Widatur Rohimah (25) saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2109).
Saat ini, Radika menjalani perawatan di Ruang Asoka. Menurut Widatur, penanganan terhadap anak keduanya sangat baik.
"Saya terima kasih, bersyukur karena sudah baik. Semoga anak saya segera sembuh," ujar istri Nur Hawi (49) ini.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Ugik Setyo Darmoko, menjelaskan Radika sudah mulai sadar dan bisa menangis setelah sehari menjalani perawatan di RSUD Bangil.
"Alhamdulillah sejak Jumat Radika sudah mulai sadar, bisa nangis, bisa minta minum. Ini suatu di luar perkiraan. Begitu cepat dan mukjizat bisa membaik," kata Ugik.
Secara teori, kata Ugik, Radika bisa disembuhkan tanpa operasi. Dia berharap Radika segera sembuh.
"Teorinya sih bisa diterapi secara intensif non operatif. Tapi kalau ada penyakit penyerta yang lain dan butuh tindakan operasi juga bisa saja. Secara tehnis medis yang tahu dokter yang merawat. Kami akan pastikan pasien ditangani dengan baik," terangnya.
Radika, pasien asal Desa Lajuk, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, divonis dokter RSUD dr R Soedarsono mengidap radang selaput otak setelah mengeluh tak bisa buang air besar dan kejang, pada Jumat lalu.
Putra kedua pasangan Nur Hawi (49) dan Widatur Rohimah (25) ini sempat tergolek koma selama 6 hari, sebelum dirujuk ke RSUD Bangil, Kamis (27/6).
Simak Juga 'Malang Nian Bocah Radika Koma karena Radang Otak':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini