Budi dan keluarga tinggal mengontrak di Perumahan Griya Siman Permai, Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, Ponorogo. Ia ditangkap Tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (30/6) siang. Tak lama setelah penangkapan, tempat tinggal Budi juga digeledah.
Salah seorang tetangga Budi, Sudoyo (53) bercerita soal keseharian sang terduga teroris. Menurutnya, tidak tampak hal yang mencurigakan dari keluarga Budi.
"Cuma kerjanya itu berangkat pagi pulang malam. Saya juga tidak pernah lihat ada tamu di rumahnya," kata Sudoyo, Senin (1/7/2019).
Sudoyo menambahkan, tidak ada perbedaan mencolok dalam penampilan Budi dan keluarganya. Penampilan Budi biasa saja seperti warga lainnya. Bahkan menurutnya, istri Budi juga tidak mengenakan kaus kaki atau cadar saat keluar rumah.
"Budi juga pakai pakaian biasa. Tidak ada celana yang cingkrang (pendek) gitu," terangnya.
Budi dikenal sebagai warga yang ramah. Menurutnya, para tetangga tidak mengira Budi seorang terduga teroris hingga akhirnya ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.
"Budi itu juga sering jadi imam masjid di sini," tambahnya.
Kemudian Ketua RT setempat Zainudin mengaku sering melihat Budi. Hanya saja tidak pernah mengobrol karena hanya bertemu saat berada di jalan perumahan.
"Saya juga baru jadi RT, 3 bulanan ini," paparnya.
Ia tidak menyangka Budi masuk dalam jaringan teroris. Pasalnya, tidak ada tindak-tanduk Budi yang mencurigakan.
"Pas arisan RT juga ada Pak Budi, jadi tidak menyangka," pungkasnya.
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan ISIS di Bogor:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini