Dari informasi yang dihimpun, Sabtu (29/7/2019), netizen tersebut mengaitkan posisi Arief Yahya yang pernah menjadi Direktur Telkom hingga pengembangan Pantai Syariah Pulau Santen Banyuwangi. Namun dalam tulisannya tidak disebutkan keterangan waktu dan tempat serta bukti faktual yang bisa membenarkan tuduhan itu.
"Belakangan ini manuver Arief di bidang kepariwisataan terlihat agresif condong ke kanan. Pariwisata halal atau syariah menghadirkan kedunguan dalam pelaksanaannya. Contoh yang telah berjalan adalah pantai Santen di Banyuwangi. Wisata halal telah bergeser menjadi pengkultusan agama dan kelompok tertentu," ujarnya dalam tulisan di medsos.
"Di pantai itu, pengunjung laki-laki dan perempuan dipisah. Bupati Banyuwangi adalah orang yang terobsesi pada hal-hal berbau doktrin keagamaan. Di daerahnya, hotel-hotel tak diberi izin jika tidak membangun musala lebih dulu. Azwar Anas bahkan membuat analogi tentang mayoritas dan minoritas. Satu istilah yang melambangkan ketidak-cerdasan penuturnya karena timbunan dogma," ujarnya.
"Misionoris-misionoris pengaraban itu ternyata jumlahnya banyak sekali. Tidak hanya di tempat ibadah dan dunia pendidikan, bahkan kini mereka mulai masuk ke pariwisata. Basis terakhir identitas kebudayaan kita. Mereka menggunakan kedok islam untuk mengubah Indonesia rasa Arab. Memilih diksi syariah atau halal agar tidak dicurigai," tambahnya.
Status berjudul "Di Tanah Hindu Banyuwangi Itu, Arabisasi Dipaksakan Tumbuh" itu diunggah akun Kajitow Elkayeni, 27 Juni 2019. Hingga kini status itu mendapatkan 1,4 ribu tanggapan emotion dan suka, 262 komentar dan 642 pembagian.
Dalam unggahan itu juga dilengkapi foto dari promosi Pantai Syariah Pulau Santen milik Humas Pemkab Banyuwangi tanpa menuliskan kredit.
(bdh/bdh)