Hal ini sudah dirasakan oleh Arief Wibisono, salah satu wisatawan dari Surabaya. Suhu dingin di kawasan TWA Kawah Ijen sudah dirasakan sejak di area parkir Paltuding. Bahkan saat berangkat menuju puncak suhu udara semakin turun.
"Dinginnya kebangetan. Mulai dingin itu sekitar jam 01.00 Wib dinihari pas saat kita mau naik ke Ijen. Pas diatas tambah dingin sekitar jam 3 dinihari," ujarnya kepada detikcom.
Arief mengaku sudah kali kedua naik ke puncak Ijen. Namun untuk kali ini dirinya merasakan lebih dingin ketimbang dua tahun lalu saat bersama dengan beberapa bule Perancis.
"Ini lebih dingin. Karena emang saya dapat kabar juga suhu di pegunungan lain juga dingin. Kaya Bromo dan Semeru bahkan minus," tambahnya.
![]() |
Turunnya suhu di TWA Kawah Ijen dibenarkan oleh Kepala Resor TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo. Hawa dingin diprediksi akan semakin turun hingga 2 derajat celsius. Bahkan jika dimungkinkan akan bisa sampai 0 derajat celsius. Suhu dingin ini terjadi diantara rentang waktu 12.00 WIB hingga 06.00 Wib.
"Puncaknya sekitar pukul 03.00 Wib sampai 04.00 Wib. Itu suhu terendah saat ini. Untuk sementara sampai 4 derajat celsius," ujarnya kepada detikcom.
Cuaca dingin ini sudah berlangsung sekitar sepekan. Memasuki musim kemarau membuat suhu udara di TWA Kawah Ijen semakin menurun. Beruntung masih ada hujan di area Kecamatan Licin.
"Hujan membawa hawa hangat ke atas. Sehingga tidak sampai ada frost atau membeku. Wilayah Banyuwangi dan Bondowoso tidak ditemukan frost sampai saat ini," tambahnya.
Namun kata Sigit, suhu diprediksi bakal semakin turun dalam dua hari ke depan. "Utamanya di ketinggian 1.800 meter akan naik," pungkasnya.
(fat/iwd)