Pemkot Surabaya Gencar Sosialisasi dan Pencegahan Hepatitis A

Surabaya - Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah hepatitis A yang melanda Kabupaten Pacitan mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Tak ingin terimbas penyebarannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya gencar melakukan sosialisasi dan pencegahan.

Kadinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita (Fenny) mengatakan sebelum kabar mewabahnya hepatitis A, pihaknya sebenarnya sudah rutin melakukan sosialisasi sebelum ada status KLB yang ditetapkan di Pacitan.

"Kalau kita selalu melakukan sosialisasi, cara pencegahan. biasanya itu kan KLB di wilayah sekolah-sekolah. Nah itu kita sampaikan ke anak-anak agar tidak bertukar alat makan, kemudian jajan sembarangan. Jadi intinya tidak bertukar tempat makan dan minum," kata Fenny kepada detikcom, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Pemkab Pacitan Bagikan Disinfektan Putus Penularan Virus Hepatitis A

Menurut Fenny, dalam setiap sosialisasi dan pencegahan, dinkes selalu menekankan pada wilayah sekolah. Sebab dari pengalaman yang ada, sekolah biasanya menjadi salah satu tempat pertama dalam penyebaran wabah suatu penyakit.

"Jadi cara pencegahan itu yang kita tekankan ke anak-anak sekolah. Biasanya kan anak-anak sekolah itu kan misal yang satu kena hepatitis kemudian bertukar alat makan," terang Fenny.

"Nah itu penularannya lewat situ. Sehingga kita sampaikan cara pencegahannya," tandas perempuan yang juga Plt Dirut RSUD dr Soewandhi itu.

Wabah Hepatitis A di Kabupaten Pacitan terus meluas. Dari data terakhir, Dinas Kesehatan mencatat angka penderita sudah mencapai 824 orang. Karena kejadian itu, Pemkab Pacitan kemudian menetapkan status KLB untuk wilayahnya.


(fat/fat)