"Ibu sekarang baik (Kondisi) ya. Jadi Ibu tetap seperti yang kemarin, jauh lebih baik, karena merespon. Jadi bukan tidak sadar, melihat itu langsung merespon. Jadi karena memang diberikan semacam obat bius," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2019).
Fikser mengatakan alasan dokter memberikan obat bius itu agar Risma bisa beristirahat. Namun saat bangun Risma bisa merespon.
Baca juga: 15 Dokter Tangani Asma dan Maag Akut Risma |
"Jadi setelah itu bangun ya respon, tidur lagi. Memang diberikan waktu untuk istirahat, tapi kalau sampai tidak sadarkan diri yang berkembang di media sosial itu tidak benar," terang Fikser.
Lalu siapa saja yang sudah diajak berkomunikasi Risma? Fikser mengatakan saat ini hanya keluarga yang diperbolehkan tim dokter menemuinya.
"Sempat komunikasi sama putra dan putrinya beliau, bahkan dengan suami beliau juga sempat bertemu," tandas Fikser.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus masuk ICU. Itu karena asma dan maag akut yang dialami. Risma semula dirawat di RSUD Soewandhi namun akhirnya dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya. Dirawat di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) lantai II, Risma ditangani 15 dokter spesialis.
Salah satunya dokter jantung, penyakit dalam, radiologi, anastesi dan lain-lain. Pihak RSU juga memasang beragam alat monitor di tubuh Risma. Kondisi Risma diketahui kelelahan saat akan berangkat ke Jakarta untuk presentasi di Indonesia Acrative Next Index. Padahal Risma baru pulang dari luar negeri.
Lihat video saat Wali Kota Risma Masuk ICU:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini