Video ini pertama kali diunggah di twitter akun bernama @ibnusalam94. Video tersebut kemudian diberi keterangan, "Apa benar kejadian ini di KBS? mohon pencerahannya," tulis akun tersebut pada 19 jam yang lalu. Video itu juga sudah dilihat oleh 254 pengunjung.
Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS) Wini Hustiani membantah keras ada pemukulan terhadap satwa kakak beradik, Damai (8) berjenis kelamin betina dan Rizky (6) pejantan.
"Hanya dipukulkan di dinding dan di lantai, supaya tidak terjadi sesuatu hal antara kedua orangutan itu. Jadi tidak ada orang utan yang dipukuli sampai terkapar atau mungkin sampai berdarah itu tidak ada di sini, jadi informasi itu tidak benar," jelas Wini kepada wartawan di KBS.
Dia menjelaskan dalam melakukan penangananan terhadap satwa, pihak PDTS KBS menyesuaikan perilaku satwa masing-masing.
"Tidak benar. Tidak ada penyiksaan tentang satwa terutama orangutan di KBS. Jadi seperti yang disampaikan tadi oleh keeper itu hanya menghalau ketika si penjantan (Rizky) harusnya masuk, tapi didahului adalah betina (Damai). Karakter si satwa ada rasa jealous, mungkin ada rasa marah (orangutan). Jadi para keeper hanya menghalau," tambah Wini.
Keeper, jelas Wini, sudah memastikan jika di kandang peraga orangutan terjadi perselisihan. keeper pun masuk ke kandang untuk menghalau.
"Kalau bertengkar seru tidak. Karena memang jealous ya, karena ingin duluan masuk. Salah satu dari merela saling mencekram. Jadi untuk melepas mereka, makanya memukulkan benda lunak ke dinding, jadi ada kode mereka supaya tidak bertengkar lagi," jelas Wini.
Keeper bernama Jafar (26) pun membantah melakukan pemukulan. Dia memastikan jika yang diviralkan itu saat dirinya menghalau kedua orangutan yang sedang berkelahi. Dan alat untuk menghalau kedua satwa bukanlah kayu, melainkan menggunakan selang air.
"Penanganannya tidak sama seperti yang diberitakan di instragramnya itu. Tidak seperti itu," kata Jafar.
Jafar memastikan di antara kedua orangutan itu tidak pernah bertengkar, entah kenapa waktu itu, keduanya saling berebut masuk. Sebab biasanya, Rizky masuk duluan kemudian Damai. Rizky jealous kemudian marah.
"Jadi mereka jealous. Biasa Rizky dulu masuk, kemarin Damai dulu. Kemudian Rizky mengamuk lalu saya lerai dengan suara selang air yang kami pukulkan ke tembok dan lantai itu bisa terlepas gigitan itu," ungkap Jafar.
Tonton video Melihat Konservasi Orang Utan di Kabupaten Kutai Kartanegara:
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini