"Pascakejadian ini, kita melakukan penjagaan kembali dengan mengaktifkan Siskampling," kata Ketua RT 13 RW 03 Hendar Simbolon saat ditemui detikcom di lokasi, Minggu (23/6/2019).
Hendar menambahkan, pengamaman mandiri yang dilakukan warga akan digelar hingga 2 minggu ke depan. Bahkan bila memungkinkan akan dilakukan hingga kasus ini terungkap.
"Dalam pengamanan ini, juga diback up oleh petugas berwajib (polisi) yang selalu monitor di beberapa titik," ujar Hendar.
Dia juga mengatakan saat ini warga was-was dengan aksi pelemparan molotov oleh orang tidak dikenal. Sebagian warga bahkan trauma dengan insiden ini.
"Saat ini warga trauma. Karena ini kan random, biasa siapa saja kena pelemparan (molotov) itu, seandainya bisa terungkap kasusnya apa, pelakunya siapa, apakah itu karena dendam atau apa. Saya harap bisa cepat terungkap karena bisa membantu menenangkan warga," jelas Hendar.
Warga, jelas dia, sempat melakukan penyisiran di kawasan Pakis Wetan usai insiden pelemparan molotov di rumah Bambang Puguh Mulyanto, Sabtu (22/6). (fat/fat)