Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat dikonfirmasi menengaskan pihaknya mengoptimalkan penyelidikan terkait teror molotov tersebut.
"Lidik akan dioptimalkan, sambil mengumpulkan saksi dan barang bukti yang lain," kata kapolrestabes saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (22/6/2019).
Hingga kini pihaknya pun belum mengetahui latar belakang orang tidak dikenal itu melempar bom molotov.
"Semoga segera terungkap latar belakangnya, mohon doanya," tambah kapolrestabes.
Ledakan keras mengejutkan penghuni sebuah rumah di Pakis Wetan, Kelurahan Pakis, Kecamataan Sawahan, Surabaya. Ledakan tersebut diduga berasal dari bom molotov yang dilempar orang tak dikenal.
Rumah tersebut milik Bambang Puguh Mulyanto (65). Informasi yang dihimpun detikcom, ledakan terjadi sekitar pukul 22.20 WIB di rumah Bambang, Pakis Wetan Gang 6 No 44 RT/RW III. Saat itu Bambang dengan istrinya sedang menonton televisi.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras disertai semburan api dari sebuah botol. Setelah itu botol jatuh di lantai ruang tamu. Spontan saja, Bambang dan istrinya mengambil air galon untuk memadamkan kobaran api.
Saat memadamkan api, keduanya dibantu oleh dua cucunya yang mengambil air dari dapur. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Setelah api berhasil dipadamkan, korban bersama cucunya menemukan botol bekas sirup yang berisi minyak tanah lengkap dengan kain sebagai sumbu. Akibat kejadian ini, plafon di ruang tamu jebol sekitar 30 cm. (fat/fat)