Pembobol Toko Lintas Provinsi Beli 2 Mobil Operasional dari Hasil Kejahatan

Pembobol Toko Lintas Provinsi Beli 2 Mobil Operasional dari Hasil Kejahatan

Ghazali Dasuqi - detikNews
Sabtu, 22 Jun 2019 08:15 WIB
Pembobol Toko Lintas Provinsi Beli 2 Mobil Operasional dari Hasil Kejahatan
Komplotan pembobol toko diamankan/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Komplotan bandit spesialis pembobol toko asal Magelang, Jawa Tengah, yang berhasil dibongkar Polres Situbondo terbilang cukup kawakan. Dari hasil aksi kejahatannya, kelompok ini berhasil membeli dua unit mobil jenis Toyota Innova.

Berikutnya, dua unit mobil itu dijadikan sebagai kendaraan operasional para anggota komplotan melancarkan kejahatan di berbagai daerah.

Satu dari dua mobil operasional pelaku itu sudah berhasil diamankan Unit Resmob Polres Situbondo. Yakni, jenis Toyota Innova nopol B 1414 SYS warna silver. Mobil itu diamankan saat dikendarai salah satu pelaku, Paryadi (36), di sebuah jalan di Magelang.

Dengan mengendarai mobil keluaran tahun 2014 inilah, kawanan pelaku dua kali melancarkan aksi pembobolan toko di Situbondo. Mobil itu konon dibeli dari seseorang dengan harga sekitar Rp 250 jutaan. Pembelian dilakukan menggunakan sistem kredit dengan uang muka Rp 60 jutaan.

"Komplotan ini belinya mobil bekas dengan menggunakan sistem kredit, dan dicicil melalui pihak finance. Makanya kita nanti akan cek mereka pakai finance apa," tandas Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Masykur kepada detikcom, Sabtu (22/6/2019).


Ironisnya, uang cicilan yang digunakan melunasi dua mobil Toyota Innova itu juga selalu dari hasil kejahatan komplotan ini. Sehingga dua mobil operasional itu menjadi milik bersama 9 anggota komplotan ini. Selain mobil Toyota Innova silver yang sudah diamankan, masih ada mobil Innova warna hitam yang kini masih dibawa oleh anggota komplotan berstatus DPO.

"Namun tiga pelaku itu tidak mau buka nopol mobil Innova hitam itu. Sekarang mobil tersebut dibawa oleh tim atau kelompok yang masih DPO," tandas Kasatreskrim.

Ketiga pelaku sendiri mengakui jika dua unit mobil Toyota Innova itu dibelinya dari hasil kejahatan. Pembayaran mobil diambilkan dari hasil melakukan pembobolan toko di sejumlah daerah. Termasuk untuk membayar cicilannya.

"Mobil ini belinya patungan dari hasil kerja begituan (pembobolan, red). Digunakan saat kerja, termasuk yang ke Situbondo bawa mobil ini. Mobil yang satunya dibawa kelompok yang di sana," kata salah satu pelaku.

Selain untuk membayar cicilan pembelian mobil, sisa hasil kejahatan selalu dibagikan kepada anggota komplotan. Ketiga pelaku yang diamankan mengaku, pembagian dari hasil kejahatan itu sudah habis untuk berbagai kebutuhan.


"Ya untuk makan, untuk keluarga juga. Kami kerja beginian sejak sekitar tahun 2014 atau 2016 lalu. Pastinya saya lupa," sambung pelaku.

Aparat kepolisian Situbondo meringkus tiga anggota komplotan spesialis pembobolan toko lintas provinsi. Ketiga bandit itu seluruhnya berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Antara lain Paryadi (36), berhasil ditangkap di sebuah jalan di Magelang, serts Sutiyanto (43), dan Santoso (37), keduanya dibekuk di rumahnya masing-masing.

Ketiga pelaku ini terlibat pembobolan dua toko besar di Situbondo, yakni toko Duta pada akhir Februari silam, serta toko Sabahat Jaya pada bulan April lalu. Selain menangkap tiga pelaku, kini polisi juga memburu 7 orang DPO komplotan ini. Para DPO itu terdiri dari 6 pelaku lain dan satu orang penadah. Nama dan identitas mereka sudah dikantongi.

Aksi kawanan bandit spesialis pembobol toko asal Magelang, Jawa Tengah, benar-benar merajalela. Tak hanya di sejumlah daerah di Pulau Jawa saja. Aksi komplotan ini juga merambah hingga Palangkaraya - Kalimantan Tengah; dan Manado - Sulawesi Utara. Dari pengakuan tiga pelaku yang diringkus, sedikitnya sudah ada 13 TKP pembobolan yang mereka lakukan bersama komplotannya. (fat/fat)
Berita Terkait