Upaya memperkuat soliditas TNI-Polri di Jombang salah satunya melalui acara silaturahmi dan halalbihalal antara keluarga besar Kodim 0814 Jombang dengan Satuan Radar 222 dan Polres Jombang. Acara yang digelar di Aula Markas Kodim 0814 ini dihadiri Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto, Dandim 0814 Letkol Arm Beni Sutrisno dan Dansat Radar 222 Jombang Mayor Lek Eprit Repita.
Ratusan anggota TNI dan polisi itu berjabat tangan untuk saling memaafkan. Acara kebersamaan semakin seru saat Kapolres, Dandim, serta Dansat Radar bernyanyi bersama. Pada saat bersamaan, ratusan anggota berjoget penuh sukacita.
"Rangkaian HUT Bhayangkara ke 73 juga masih bulan syawal sekaligus kami halalbihalal. Karena dua kekuatan besar ini harus menyatu sehingga mampu menyelesaikan permasalahan di dalam negeri. Keamanan dalam negeri menjadi domain bersama kepolisian, pemda dan rekan-rekan TNI. Sehingga mampu menghadapi berbagai ancaman," kata Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto usai halalbihalal, Jumat (21/6/2019).
Fadli menjelaskan, ancaman keamanan tersebut salah satunya terkait Pilpres 2019. Pihaknya mengapresiasi upaya yang ditempuh kubu yang tak terima dengan keputusan KPU dengan melayangkan gugatan ke Mahkamah Kosntitusi. Sayangnya ada pihak-pihak yang berupaya memaksakan kehendak dengan memicu kerusuhan. Seperti yang terjadi 21-22 Mei lalu.
"Ancaman berikutnya saat ini berbagai macam berita hoaks seolah-olah ingin mengadu domba kami TNI dan Polri. Kelompok radikal yang ingin mengganti dasar negara kita berusaha memecah belah TNI dan Polri. Karena mereka paham TNI dan Polri menjadi penjaga dasar negara kita," ujarnya.
Fadli berharap, melalui halalbihalal ini semua anggota TNI dan Polri semakin akrab. Kedua aparat keamanan ini semakin solid dalam melayani masyarakat. Dengan begitu keamanan selalu terjaga. Masyarakat juga ikut bersatu dan hidup rukun.
Terkait dengan Pilpres 2019, Fadli mengajak semua elemen masyarakat kembali bersatu. Semua pihak diharapkan mengutamakan jalur-jalur yang konstitusional jika tidak puas dengan keputusan KPU.
"Karena masih banyak PR ke depan, ancaman-ancaman dari luar. Kita tahu Indonesia memiliki SDM luar biasa banyak, anak mudanya produktif, sumber daya alam yang luar basa besar. Jika kedua hal itu ditambah kondisi yang kondusif dan aman. Saya sebagai anak bangsa yakin ke depan Indonesia akan menjadi kekuatan nomor empat di dunia," terangnya.
Dandim 0814 Letkol Arm Beni Sutrisno menyabut baik upaya menunjukkan kesolidan TNI-Polri yang digagas Polres Jombang melalui kegiatan halalbihalal. Dia juga membenarkan adanya upaya-upaya pihak tertentu yang ingin memecah belah TNI-Polri. Namun, dia memastikan sampai saat ini upaya tersebut bisa diatasi.
"Mari kita tunjukkan di Jombang ini terutama, TNI-Polri masih solid dan kami siap bersinergi, bekerjasama demi keamanan negara yang kita cintai ini. Kami berharap Indonesia ini tetap aman dan damai. Karena dengan keamanan masyarakat bisa sejahtera, makmur dan apa yang dicita-citakan oleh para pendahulu dapat terwujud," ujarnya.
Sementara Dansat Radar 222 Jombang Mayor Lek Eprit Repita mengaku kagum dengan soliditas antara TNI dengan Polri di Kota Santri. Menurutnya, sinergi kedua aparat keamanan itu terjalin sejak lama. Sehingga keamanan di Jombang selalu terjaga. Begitu pula selama tahapan Pemilu 2019.
Terkait upaya adu domba TNI dengan Polri, Eprit menilai hanya ulah oknum-oknum yang tidak suka dengan soliditas TNI-Polri. "Saya menilai hal-hal seperti itu (upaya pecah belah TNI-Polri) hanya oknum yang tidak senang dengan kesolidan TNI-Polri. Kita sebagai warga negara Indonesia yang berjiwa nasionalis, sama-sama aparat negara tidak ada untungnya saling menjatuhkan," pungkasnya.
Tonton video Iwan Blak-blakan soal Video Adu Domba TNI-Polri & Afiliasi Politik:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini