"Yang kita lakukan selama ini sudah maksimal, untuk masuknya barang terlarang, salah satunya HP. Selain proteksi dengan menggunakan metal detector dan x-ray, ada langkah lain dengan pengambilan sumpah petugas sesuai agama masing-masing," ungkap Kalapas Klas I Lowokwaru Yudi Suseno dihubungi detikcom, Jumat (21/6/2019).
Yudi mengaku pengambilan sumpah demi mengawal komitmen bawahannya dalam menjalankan tugas. Sanksi tentunya akan diberikan, jika terbukti melakukan pelanggaran.
"Kita bisa asal menuduh, kalau tidak bisa dibuktikan, maka mereka akan mendapatkan catatan dari Tuhan Yang Maha Esa, karena sudah bersumpah. Hukuman tentunya akan didapatkan meski tidak saat ini," ucap Yudi.
Peristiwa yang menyeret lembaga yang dipimpinnya ini, akan ditindak lanjuti secara serius, saat dirinya kembali dari cuti lebaran.
Yudi mengaku dalam penyelesaian kasus ini tetap mengedepankan langkah preventif, demi meredam gejolak di Lapas Lowokwaru. Karena warga binaan menjadi resah dengan beredarnya foto-foto lama di media sosial itu.
"Selain mengejar pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kita juga memiliki beban tugas cukup berat yakni menenangkan warga binaan yang kini resah dengan peristiwa itu. Makanya langkah diskusi dengan petugas lapas serta warga binaan perlu dilakukan dalam menyelesaikan kasus ini," ungkapnya.
Yudi menambahkan kekhawatiran akan timbulnya gejolak di dalam lapas tak bisa dipungkiri. Ketika melihat dengan jumlah warga binaan yang kini mencapai 3.200 orang.
"Kita over hampir 300 persen. Namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir pelanggaran. Kami juga tidak bosan-bosannya melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada warga binaan tentang aturan yang tidak boleh mereka langgar," tegas Yudi.
Ke depan, kata Yudi, pihaknya akan semakin gencar menggelar razia, baik terhadap warga binaan, keluarga dan juga petugas lapas. Demi menekan adanya pelanggaran di Lapas Lowokwaru.
"Nantinya kita akan gencar melakukan razia dengan sasaran warga binaan, keluarga dan petugas lapas sendiri. Baik yang rutin maupun insidentil, dan tentunya juga melalui pendekatan yang humanis," ujarnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini