Kecewa Hasil Imbang Persebaya vs MU, Oknum Bonek Bikin Ricuh

Kecewa Hasil Imbang Persebaya vs MU, Oknum Bonek Bikin Ricuh

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 19:11 WIB
Massa suporter merusaka papan iklan (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya - Laga perempat final Piala Indonesia antara Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya berakhir imbang dengan skor 1-1. Hasil imbang itu membuat bonek berang.

Tanda-tanda kekesalan bonek terhadap tim kesayangannya terjadi pada menit ke 2 babak pertama. Persebaya tertinggal 1-0 lewat gol pemain Madura United Alexander Rakic.

Setelah tertinggal 1-0, massa bonek berteriak.


Massa bonek menyalakan flareMassa bonek menyalakan flare (Foto: Deny Prastyo Utomo)

"Lek gak kalah seri, lek gak kalah seri, kapan menange," seru suporter dari tribun utara, Rabu (19/6/2019).

Teriakan bonek sempat mereda, saat babak kedua persebaya berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Osvaldo Hai. Setelah tak kunjung mencetak gol kemenangan, bonek kembali berteriak dari tribun.

"Lek seri kisruh, lek seri kisruh, opo maneh kalah," teriak suporter yang kemudian seluruh isi tribun menyalakan flare dan sempat membakar sebagian isi tribun.


Massa suporter juga melempar petasan ke dalam stadionMassa suporter juga melempar petasan ke dalam stadion (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Tak hanya itu, usai pertandingan massa bonek masuk ke lapangan. Mereka membentangkan spanduk 'Jangan Bikin Malu Suraboya'. Selain itu, bonek juga melempar petasan ke lapangan.

Tak cukup sampai di situ, bonek merusak papan iklan. Bonek juga memasang spanduk di gawang sisi utara.

Asisten pelatih Bejo Sugiantoro sempat meredakan kemarahan bonek. Namun, tetap saja tidak dihiraukan. Justru bonek kian jengkel

Massa membentangkan spanduk 'Jangan Bikin Malu Surabaya'Massa membentangkan spanduk 'Jangan Bikin Malu Surabaya' (Foto: Deny Prastyo Utomo)
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.