Cegah Kapal Nelayan Memuat Orang, Khofifah: Kemenhub Sediakan 2 Kapal

Cegah Kapal Nelayan Memuat Orang, Khofifah: Kemenhub Sediakan 2 Kapal

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 11:09 WIB
Tim SAR mencari korban kapal tenggelam di Sumenep/Foto file: Ahmad Rachman
Surabaya - Peristiwa tenggelamnya KM Arim Jaya di Perairan Sumenep menelan sedikitnya 19 korban jiwa. Diketahui, baik kapal hingga pelabuhan yang digunakan ilegal atau swadaya masyarakat.

Sebelumnya, Dishub Jatim menyebut meski telah ada pelabuhan yang disiapkan, namun warga kerap menyeberang langsung ke pelabuhan tikus atau pelabuhan yang didirikan warga sendiri.

Untuk itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk meminimalisir hal ini, pihaknya memiliki cara. Salah satunya, Pemprov Jatim masih menunggu datangnya dua kapal dari kemenhub. Kapal ini disediakan untuk warga yang ingin menyeberang.

"Kita lagi menunggu untuk yang dari kemenhub. Dari kemenhub ada dua kapal," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (19/6/2019).


Tak hanya itu, selain difungsikan untuk kapal penumpang, Khofifah menambahkan kapal-kapal ini juga bisa dimanfaatkan untuk rumah sakit apung.

"Dua kapal yang direncanakan selain untuk penumpang juga bisa dipakai untuk rumah sakit," imbuhnya.

Lalu, kapan dua kapal ini bisa digunakan? Khofifah mengatakan rencananya dalam satu setengah bulan lagi kapal tersebut akan datang.

"Mudah-mudahan satu setengah bulan lagi datang ya. Insyaallah," pungkas Khofifah.


KM Arim Jaya Tenggalam di Sumenep, 17 Penumpang Ditemukan Tewas:

[Gambas:Video 20detik]

(hil/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.